BACA JUGA:Kenali 7 Gangguan Mental pada Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua dan Cara Mengatasinya!
BACA JUGA:11 Kegiatan Mengajarkan Anak Peduli Lingkungan Melalui Aktivitas Seru, Apa Saja?
Kedua, orang tua wajib menjalin komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak-anak.
Hal tersebut mendorong anak untuk membicarakan segala kekhawatiran atau masalah yang mereka alami, termasuk pelecehan seksual.
Ketiga, orang tua bisa memberikan pendidikan seks yang sesuai dengan usia anak.
Pemberian edukasi harus ditujukan sebagai bentuk berbagi pengetahuan dan membangun keterampilan untuk melindungi diri anak sesuai dengan kebutuhannya.
“Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku dan mencari bantuan ketika diperlukan,” ujarnya.
Keempat, orang tua wajib mengaskan batasan seksual yang sehat dan penting untuk mendapatkan persetujuan dari anak terlebih dahulu.
Orang tua juga harus menegaskan bahwa tidak ada yang berhak menyentuh atau membuat mereka merasa tidak nyaman tanpa izin mereka.
BACA JUGA:Mengenalkan Gadget kepada Anak: Kapan Waktu yang Tepat? Ini Jawabannya!
Kelima orang tua dapat melakukan pemantauan dan mengawasi anak-anak mereka dengan cermat.
Terutama di hadapan orang dewasa yang tidak dikenal atau di tempat umum.
Sehingga, bisa mencegah situasi dimana pelaku pelecehan dapat memanfaatkan anak-anak.
“Keenam yang harus kita lakukan sebagai orang tua yaitu mendukung program antipelecehan seksual di sekolah dan organisasi berbasis masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah pelecehan seksual,” papar Meita.
Ketujuh, mendorong anak-anak untuk selalu sadar akan situasi di area sekitarnya. Anak harus bisa mempercayai instingnya dan mencari bantuan ketika diperlukan. Dalam hal ini, akan melibatkan dan mengajarkan anak cara mengidentifikasi atau menghindari situasi yang tidak aman. (lia)