4. Alergi serbuk sari dan lingkungan
Paparan terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan, serangga, dan bahan kimia tertentu juga dapat menyebabkan urtikaria pada orang yang alergi terhadap alergen ini.
5. Gigitan serangga
Beberapa gigitan serangga seperti nyamuk, lebah, atau semut dapat menyebabkan reaksi alergi dan munculnya urtikaria di area yang terkena gigitan.
6. Stres dan kecemasan
Stres emosional atau kecemasan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memicu munculnya masalah kulit ini.
7. Kontak dengan bahan tertentu
Berkontak langsung dengan bahan kimia, seperti lateks, deterjen, atau bahan-bahan lainnya, juga dapat menyebabkan kondisi ini pada beberapa orang.
8. Riwayat urtikaria dan alergi sebelumnya
Orang yang pernah mengalami kondisi ini sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini kembali.
BACA JUGA:Pahami Bila Anda Terkena Alergi Makanan. Tak Sembuh ke Dokter
BACA JUGA:Seputar alergi Debu, Penyebab Hingga Cara Mengatasinya
Munculnya bilur pada kulit ini dipicu oleh tingginya kadar histamin yang dilepaskan ke kulit. Tubuh menyimpan histamin di dalam sel. Ketika sistem kekebalan mengenali ancaman, ia akan melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya.
Rangkaian bahan kimia ini bisa melindungi kamu dari penyakit serius akibat infeksi atau gigitan serangga. Namun, terkadang, sistem kekebalan melepaskan histamin ketika tidak ada ancaman nyata.
Hal ini terjadi ketika orang mengalami reaksi alergi. Nah, histamin inilah yang bisa membuat menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga aliran darah meningkat.
Banyaknya darah yang mengalir di bawah permukaan kulit, membuat kulit terlihat memerah.
Kelebihan cairan ini juga yang menyebabkan pembengkakan pada kulit dan rasa gatal-gatal.
Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya biduran:
* Terjadi kontak dengan pemicu atau penyebab alergi, misalnya lateks dan bulu binatang.
* Makanan penyebab urtikaria yang paling umum adalah kacang, cokelat, makanan laut, telur, gandum, dan susu.
* Hampir semua obat-obatan bisa menyebabkan urtikaria.
* Zat adiktif atau bahan tambahan dalam makanan seperti pemanis, pengawet, penguat rasa, pewarna, pengental, dan lain-lain.
* Infeksi, seperti hepatitis dan demam kelenjar.
* Gigitan serangga.
* Faktor lingkungan, seperti pajanan terhadap kondisi atau cuaca panas maupun dingin, pajanan terhadap air tertentu, atau bahkan sinar matahari.
Ketika seseorang terserang urtikaria, ruam yang muncul pada kulitnya akan terasa gatal, bahkan perih atau menyengat.
BACA JUGA:Mengapa Autoimun dan Alergi Semakin Meningkat? Begini Penjelasan Ahli