Mempromosikan Kualitas dan Reputasi: Produk dengan IG sering kali memiliki kualitas atau karakteristik yang unik atau terkenal yang terkait langsung dengan wilayah asalnya.
Contohnya, keju Parmigiano-Reggiano dari Italia atau Kopi Gayo Aceh.
Mendukung Ekonomi Lokal: Dengan melindungi produk-produk lokal, IG membantu mendukung ekonomi dan pelestarian budaya di wilayah tertentu.
Produsen lokal dapat tetap bersaing dan berkembang di pasar global.
Melindungi Konsumen: Konsumen dapat memiliki kepastian bahwa produk dengan IG berasal dari wilayah yang telah ditentukan, sehingga mereka bisa lebih yakin akan kualitas dan asal-usul produk yang mereka beli.
BACA JUGA:Resep Tongseng Kambing Bumbu Kacang, Sajian Istimewa untuk Idul Adha, Dijamin Bikin Ngiler!
BACA JUGA:Konsumsi Tomat Saja Cukup Cegah Hipertensi dan Jaga Kesehatan Jantung, Apa Iya?
Contoh Indikasi Geografis
Berikut adalah beberapa contoh produk dengan indikasi geografis yang terkenal di seluruh dunia:
Kopi Gayo (Aceh, Indonesia): Kopi Gayo dikenal karena tumbuh di daerah Gayo, Aceh, yang memiliki kondisi geografis dan iklim yang mendukung untuk pertumbuhan kopi dengan kualitas yang sangat baik.
Kopi Gayo terkenal dengan cita rasanya yang khas dan memiliki keharuman yang unik.
Darjeeling Tea (India): Teh Darjeeling tumbuh di lereng Himalaya di India bagian timur laut.
Teh ini dikenal karena rasa ringan dan aroma berbunga-bunga yang khas, yang dihasilkan oleh kondisi geografis dan iklim tertentu dari daerah Darjeeling.
Roquefort Cheese (Perancis): Keju Roquefort diproduksi di daerah Roquefort-sur-Soulzon di Prancis.
Keju ini terkenal karena dimatangkan di gua-gua alami di Pegunungan Larzac, yang memberikan keju itu rasa dan tekstur khas yang tidak dapat ditiru.