Selain mengatasi hama tikus, sistem pengasapan juga dinilai cukup efektif untuk mengusir hama wereng yang menyerang tanaman padi. Dalam proses pengasapan ini, petani harus memperhatikan arah angin agar asap yang dihasilkan oleh pembakaran tidak sia-sia atau tidak melayang ke arah yang salah.
BACA JUGA:Sebabkan Kerusakan hingga 50 Persen, Dampak Serangan Tikus dalam Setahun
BACA JUGA:Jaga Populasi Burung Hantu, Kendalikan Hama Tikus, Pembuatan Rubuha
Untuk mengusir wereng dengan sistem pengasapan, bahan-bahan yang dibutuhkan petani cukup sederhana, seperti rumput, ranting kering, dan api. Petani cukup menumpuk rumput dan ranting kering, lalu dibakar.
Semakin banyak tumpukan rumput dan ranting yang dibuat, semakin banyak asap yang dihasilkan, dan semakin maksimal pengusiran wereng yang dilakukan.
Lalu, cara lain menggunakan bawang putih untuk mengusir wereng dan burung hantu untuk mengusir tikus
Untuk mengatasi hama tanaman, salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menggunakan pestisida. Namun, pestisida juga memiliki efek samping jika digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, saat ini banyak petani yang mulai beralih ke cara-cara yang lebih alami dan ramah lingkungan.
Salah satu cara alami yang dapat digunakan oleh petani untuk mengatasi hama wereng adalah bawang putih. Bawang putih sebagai pengusir hama bekerja melalui baunya yang menyengat sehingga membuat serangga menjauh.
BACA JUGA:Lakukan Penyiangan hingga Pengasapan
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Petugas untuk Mengantisipasi Serangan Hama Wereng Batang Cokelat
BACA JUGA:Ini Dia 10 Musiuh Alami Hama Wereng, Petani Wajib Tahu
Selain itu, jika secara tidak sengaja wereng menelan cairan dari bawang putih, hal ini akan mengakibatkan keracunan tingkat rendah, di mana wereng akan kehilangan nafsu makan dan gagal ganti kulit. Akibatnya, wereng akan mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Untuk membasmi wereng dengan metode ini memang membutuhkan waktu yang lama agar kinerjanya dapat maksimal. Hal ini dikarenakan daya kerjanya yang memang lambat dan terkadang pengaplikasiannya harus berulang-ulang karena sifatnya yang mudah menghilang akibat air hujan maupun panas matahari.
Sementara untuk mengusir tikus, salah satu cara yang efektif untuk dilakukan adalah dengan menggunakan barangbang atau pangkal pelepah daun kelapa yang sudah kering. Jika dilihat sekilas, barangbang yang kering akan terlihat seperti kepala burung hantu yang merupakan predator alami tikus.
Petani dapat menggunakan 3 hingga 5 barangbang di setiap petak sawah. Barangbang tersebut akan ditutup dengan plastik warna putih. Benda ini akan ‘menipu’ tikus sehingga hama tersebut akan menjauh.