Hal ini bukanlah tanda bahaya, melainkan perilaku alami yang sering dilakukan oleh ikan Botia.
Membedakan jenis kelamin ikan Botia relatif mudah dengan memperhatikan ciri fisiknya.
Ikan Botia jantan cenderung memiliki sirip ekor yang lebih panjang dibandingkan betinanya.
BACA JUGA:Jemaah Salat Idul Adha Serbu Pendopo Bupati OKI: Silaturahmi dan Santap Hidangan!
Ikan Botia betina biasanya memiliki tubuh yang lebih ramping dibandingkan jantan.
Hal ini memudahkan para pemelihara untuk mengenali dan mengelompokkan ikan sesuai dengan jenis kelaminnya.
Akuarium terbaik bagi ikan Botia adalah akuarium yang dilengkapi dengan berbagai aksesoris yang memungkinkan ikan ini bersembunyi dan bermain.
Aksesoris-aksesoris tersebut bisa berupa batu hiasan, tanaman air, karang, dan elemen dekoratif lainnya.
Substrat dengan tekstur lembut juga sangat diperlukan, mengingat ikan Botia memiliki kebiasaan mencari makanan di dasar akuarium.
BACA JUGA:Semarak Idul Adha di Masjid Al-Muhajirin Pangkul Bersama Pj Wako Prabumulih, Serahkan Sapi Kurban
BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Edukasi dan Memperkenalkan Proses Kurban kepada Anak, Yuk Pelajari!
Ikan Botia termasuk ikan hias yang rakus. Meskipun lebih tepat digolongkan sebagai ikan karnivora, ikan Botia tidak pilih-pilih dalam hal makanan dan akan memakan hampir apa saja yang tersedia.
Mulut mungil mereka yang berada di ujung kepala terus mencari makanan pada substrat yang ada.
Keberagaman makanan yang dikonsumsi menjadikan ikan Botia relatif mudah untuk dipelihara, selama kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
Memijahkan ikan Botia di akuarium dirasa cukup menantang, terutama bagi pemula.