Botia, Si Ikan Hias Eksotik Asli Muba: Terancam Punah dan Butuh Perlindungan!

Senin 17 Jun 2024 - 10:21 WIB
Reporter : Yudhi Ariandi
Editor : Novis

Dengan pengetahuan dan perawatan yang tepat, ikan Botia dapat dipijahkan di lingkungan buatan. 

BACA JUGA:Mengelola Iri dan Dengki: Simak Langkah-Langkah Menuju Hidup Lebih Bahagia!

BACA JUGA:Kejadian Lucu dan Menegangkan: Sapi Qurban Nyasar ke Rumah Warga di 1 Ulu, Begini Ceritanya!

Salah satu faktor tersulit dalam memijahkan ikan ini adalah menentukan usia yang tepat untuk pemijahan.

 Banyak orang yang keliru menganggap ikan Botia sudah dewasa saat ukurannya masih kecil.

Ikan Botia biasanya mulai matang dan siap untuk dipijahkan ketika memiliki ukuran tubuh sepanjang 15 hingga 20 cm. 

Betina dengan ukuran tersebut sering kali sudah memiliki sel telur yang siap untuk menghasilkan keturunan baru. 

Penting bagi para penggemar ikan hias untuk sabar dan menunggu ikan Botia mencapai ukuran optimal sebelum mencoba memijahkan mereka.

Selain menjadi favorit di kalangan hobiis ikan hias, ikan Botia juga memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan. 

Di Kabupaten Musi Banyuasin, ikan ini bisa menjadi salah satu komoditas yang bernilai tinggi. 

Pengembangbiakan dan budidaya ikan Botia dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat, sekaligus menjaga kelestarian jenis ikan ini di habitat aslinya.

Ikan Botia atau ikan Kecublang merupakan salah satu jenis ikan hias yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemar ikan hias.

BACA JUGA:Mang Kawo Resmi Jadi Maskot Pilkada Empat Lawang 2024, Ini Makna Mendalamnya!

 Karakteristiknya yang hidup berkelompok, perilaku unik, dan keindahan fisiknya membuat ikan ini menjadi favorit di kalangan pencinta akuarium. 

Dengan perawatan dan lingkungan yang sesuai, ikan Botia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, membawa keindahan alam bawah air ke dalam rumah-rumah para penggemarnya.

Potensi ekonomi dari budidaya ikan Botia di daerah seperti Musi Banyuasin dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal. 

Kategori :