ARAFAH,SUMATERAEKSPRES.ID-Kabar duka kembali datang dari jemaah haji embarkasi Palembang yang Jumat (14/6) sudah berada di Padang Arafah.
Seorang jemaah haji asal Palembang yang tergabung dalam kloter 3 meninggal dunia di pos kesehatan Arafah.
Jemaah tersebut atas nama Rochmiyati Burhanuddin Toyib (66). Kabar duka ini diterima sumateraekspres.bacakoran.co, Jumat malam.
“Benar, kami sudah mendapatkan kabar duka meninggalnya seorang jemaah kloter 3 asal Palembang hari ini (14 Juni), pukul 13.00 WAS,” kata Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel H Armet Dachil didampingi Humas Kanwil Kemenag Sumsel, H Qudus.
BACA JUGA:Jangan Tergiur Janji Manis Travel Haji Ilegal, Berikut Tips Memilih PIHK yang Aman
BACA JUGA:Jutaan Boks Katering Telah Dinikmati Jemaah Haji Indonesia
Dengan begitu, total sementara sudah 10 jemaah embarkasi Palembang yang meninggal dunia.
Dua meninggal sebelum berangkat ke Tanah Suci, tepatnya dalam perawatan di RS Siti Fatimah Az Zahra.
Delapan lainnya meninggal di Tanah Suci, termasuk almarhumah Rochmiyati Burhanuddin Toyib (66).
Hingga kemarin, tercatat jemaah yang meninggal sudah 112 orang.
BACA JUGA:Semua Jamaah Haji dapat Paket Konsumsi Lengkap, Selama Armuzna
BACA JUGA:Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Tanah Suci
Dengan rincian wafat di embarkasi 9 orang, di Medinah 18 orang, di Mekah 82 orang, dan di bandara 3 orang.
Terkait pemberangkatan ke Arafah, anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda menyampaikan, khusus jemaah haji lansia non mandiri dan disabilitas yang disafariwukufkan berjumlah 300 orang.
Mereka diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah pada 15 Juni 2024 pukul 11.00 WAS.
“Jemaah safari wukuf akan didampingi sejumlah petugas dari unsur Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia dan disabilitas,” jelasnya.
BACA JUGA:Suhu Ekstrem, Temperatur suhu 42-45 drajat. Jamaah Haji Banyak Itikaf di Masjidil Haram
BACA JUGA:Layanan Bus Salawat Dihentikan Sementara Jelang Puncak Haji
Di Arafah, kata Widi, jemaah haji Indonesia ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz.
Petugas yang telah berada di Arafah akan menyambut dan mengarahkan jemaah menempati tenda yang telah ditetapkan sesuai embarkasi dan kloternya.
“Setiap tenda telah dilabeli stiker asal jemaah dengan warna-warna dan identitas yang mudah dikenali dan dihapal jemaah,” tukasnya.(*)