Lubuklinggau Sengit, Tarung Bebas Rebut Kursi Wako-Wawako

Minggu 09 Jun 2024 - 15:40 WIB
Reporter : Izul
Editor : Irwansyah

LUBUKLINGGAU-SUMATERAEKSPRES.ID-Pertarungan Pilkada serentak 2024 di kota Lubuklinggau, terpantau lebih sengit ketimbang Kabupaten Musi Rawas dan Muratara.
        Situasi itu terjadi, lantaran di kota Lubuklinggau tidak ada pertahana yang maju, sehingga tercipta situasi tarung bebas dalam perebutan posisi wali kota dan wakil wali kota.

       Tahapan Pilkada terus berjalan sesuai tahapan. Dari tiga Daerah yang melaksanakan Pilkada di wilayah Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM), tensi politik mulai alami peningkatan khususnya di kota Lubuklinggau.

        Di wilayah ini, tidak ada pertahana yang maju sebagai kandidat Balon Wali Kota dan Wakil Wali kota, sehingga banyak Bakal Calon yang bermunculan dan menyatakan sikap siap maju dalam kontestasi politik.

      Ketua KPUD Kota Lubuklinggau Aspin Dodi mengatakan, antusias masyarakat di kota Lubuklinggau memang cukup tinggi ketimbang di daerah lainnya seperti Kabupaten Mura dan Muratara.

BACA JUGA:Transaksi Narkoba Gagal, Pelaku Tertangkap di Lubuklinggau, Ini Barang Buktinya!

BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau Pimpin Sertijab 9 Perwira: Penguatan Struktur Organisasi Polri, Ini Pesannya!


      Pihaknya merespon positIf dengan tingginya animo masyarakat, "Memang untuk suasana Politik saat ini sudah terasa di Kota Lubuklinggau, sudah banyak Balon yang menyatakan sikap siap ikut maju dalam Pilkada," ujarnya.

       Aspin Dodi berharap, pelaksanaan Pilkada di kota Lubuklinggau bisa menjadi pesta demokrasi yang menampilkan semangat positif untuk masyarakat. Sehingga pihaknya, akan berupaya semaksimal mungkin merangkul beragam pihak untuk ikut mengsukseskan Pilkada serentak di kota Lubuklinggau.

       "Dengan munculnya banyak Balon itu pertanda, antusias tinggi dan adanya persaingan yang positif dan masyarakat bisa memilih calon dengan varian visi dan misi untuk membangun daerah," jelasnya.

      Sebelumnya, Pengamat Politik sekaligus mantan Ketua Komisioner KPUD Musi Rawas, Ngimadudin, mengatakan semua peluang Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati, Wali Kots Wakil Wali Kota, dalam kontestasi Pilkada 2024 semua sama.

BACA JUGA:Tiga Korban luka Bakar Akibat Genset Meledak di Resto Nasi Bakar 88 Jalan Yos Sudarso, kota Lubuk Linggau

BACA JUGA:KPUD Lubuklinggau: FGD untuk Sukseskan Pilkada 2024, Ini Peran Media dalam Pilkada!


       "Tidak ada superior dalam Politik, semua peluang calon itu sama. Meski ada pertahana yang punya ornamen dan mesin politik aktif, hingga ke tingkat bawah," jelasnya.

      Namun pihaknya menegaskan, meski pertahana memiliki ornamen politik yang sudah lebih dulu terbentuk ketimbang penantang. Tidak menutup kemungkinan, peluang itu bisa berubah haluan. "Sejarah mencatat, faktanya banyak pertahana itu kalah," kata Ngimadudin

     Dilain tempat, Sekda Mura Ali sadikin kembali mengimbau agar seluruh perangkat Pemerintah Daerah, mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Hingga Perangkat Desa, agar tidak terlibat politik praktis.

        Seluruh perangkat Pemerintah diminta menjaga Netralitas, jika ada temuan perangkat Pemerintah terlibat politik praktis, tentunya akan ada sanksi.  Mulai dari sanksi ringan, sedang hingga sanksi berat.

BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Gelar Aksi Bakar Ban Imbas Pemadaman Listrik, Desak PLN Perbaiki Pelayanan

BACA JUGA:Evakuasi Penumpang LRT, Layanan Publik Terimbas Gangguan SUTT Lubuklinggau-Lahat


      Disinggung, suasana Pilkada di Mura, yang lebih landai ketimbang di daerah lainnya sepeti kota Lubuklinggau. Sekda Mura, membenarkan adanya perbedaan itu.

      "Di kabupaten Mura memang berbeda suasana politik di kota Lubuklinggau. Di kota Lubuklinggau itu tarung bebas, tidak ada pertahana yang maju. Beda dengan kabupaten Mura maupun Muratara," bebernya.

      Namun dari segala intrik dan dunia perpolitik di tingkat daerah. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk mengsukseskan Pilkada di Mura.

      "Khusus bagi kami pegawai yang mendapat gajih dari Pemerintah, harus tetap netral dan tidak boleh terlibat politik praktis. Kita fungsinya pelayanan, baik birokrasi dan untuk masyarakat. Silakan nanti masyarakat yang menetukan pilihan siapa pemimpin mereka dalam Pilkada serentak 2024," tutupnya.(zul)

Kategori :