Warga Lubuklinggau Gelar Aksi Bakar Ban Imbas Pemadaman Listrik, Desak PLN Perbaiki Pelayanan
Warga gelar aksi bakar ban, pemadaman listrik juga berdampak pada berbagai aktivitas di Kota Lubuklinggau.-Foto: Zulkarnanin/sumateraekspres.id---
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemadaman listrik di empat wilayah Provinsi mengundang aksi protes dari sejumlah warga di Kota Lubuklinggau.
Pada Selasa (4/6) sekitar pukul 18.00 WIB, sekelompok warga membakar ban bekas di depan kantor PLN, menuntut perbaikan segera.
Vio, salah satu warga yang ikut dalam aksi tersebut, mengkritik kinerja PLN Kota Lubuklinggau dalam memastikan distribusi listrik ke permukiman.
Menurutnya, setiap kali terjadi pemadaman, warga tidak mendapatkan informasi terlebih dahulu.
BACA JUGA:Waduh! Mati Listrik Berjamaah di Sumsel, Para Penjahit di Palembang Kena Imbasnya
“Setiap ada pemadaman, tidak ada pemberitahuan. Jadi, jika ada pemberitahuan kami bisa bersiap-siap,” katanya. Vio berharap PLN Kota Lubuklinggau lebih optimal dalam bekerja dan tidak menunda-nunda perbaikan.
“Jangan memadamkan listrik tanpa pemberitahuan. Satu jam mati, satu jam hidup. Bahkan, sampai berjam-jam mati. Kami pertanyakan di mana kinerja petugasnya,” jelasnya.
Pemadaman listrik juga berdampak pada berbagai aktivitas di Kota Lubuklinggau. Sebuah genset di rumah makan Ayam Bakar 88 meledak dan menyebabkan kebakaran.
Sehingga dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi api. Genset tersebut diduga meledak karena kepanasan.
BACA JUGA:Gangguan Transmisi Timbulkan Pemadaman Listrik di Palembang: Layanan Publik di Polda Sumsel Terhenti
Selain itu, toko baju di Jalan Yos Sudarso dekat lokasi kebakaran mengalami pencurian, membuat situasi semakin heboh.
Sementara itu, Hamdatul Rovikoh, Manager PLN UP3 Lubuklinggau, membenarkan adanya pemadaman listrik.
- Tag
- Share
-
-
