Evakuasi Penumpang LRT, Layanan Publik Terimbas Gangguan SUTT Lubuklinggau-Lahat

JALAN KAKI : Para penumpang LRT Sumsel dievakuasi secara walkway, menyusuri pinggir rel karena perjalanan kereta terhenti akibat listrik padam. Penyebabnya, gangguan SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang berdampak pada kelistrikan Sumsel, Jambi dan Bengkulu-foto: ist-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Distribusi listrik untuk 2.654.064 pelanggan PLN di provinsi Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) terganggu. Dipicu gangguan pada saluran utama tegangan tinggi (SUTT) 275 KV Lubuklinggau - Lahat, kemarin (4/6) pukul 11.00 WIB.

Semua daerah di Sumsel terimbas. Hampir  semua sektor terdampak. Di Palembang misalnya, operasional LRT pun terpaksa stop. “Terpaksa, semua perjalanan LRT terhenti. Penumpang harus dievakuasi secara walkway,” ujar  Manager Humas PT KAI Divre III Sumsel, Aida Suryanti.

Sebelum evakuasi, pihaknya memastikan kondisi jalur dan power system sepanjang jalur LRT aman. “Kami siapkan petugas yang memandu proses evakuasi, mulai dari kereta berhenti sampai ke stasiun terdekat," jelasnya. Untuk penumpang yang sudah memiliki tiket saat itu diganti voucher tiket LRT lantaran perjalanan dibatalkan. "Voucher berlaku 7 hari ke depan,” sebutnya. 

Sebagai operator LRT, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini karena dampak gangguan listrik membuat semua jadwal perjalanan LRT terganggu. "Harapan kita kondisi ini segera teratasi dan perjalanan LRT kembali normal," pungkasnya. 

BACA JUGA:LRT Palembang Terhenti Total Imbas Sumsel Blackout, Penumpang Terpaksa Jalan Kaki, Begini Tanggapan PT KAI

BACA JUGA:'Alamak' Operasional LRT Sumsel Terhenti Akibat Listrik Padam, Penumpang Jalan Kaki Susuri Rel

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS), Rode Paulus mengatakan selaku pengelola LRT Sumsel, pihaknya memastikan operasional segera pulih kembali. Insiden tersebut terjadi karena adanya gangguan transmisi SUTT 275 Kv Linggau-Lahat, sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah Sumsel. 

“PLN telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini dan sedang mengupayakan penormalan kembali,” ungkap Rode. BPKARSS bersama KAI pun  menurunkan petugas di lapangan untuk mengevakuasi penumpang yang terdampak pemadaman, salah satunya kereta LRT yang berhenti di jalur petak antara Stasiun Asrama Haji dan Punti Kayu. Dia memastikan keamanan penumpang saat dievakuasi terjamin. 

“Seluruh penumpang berhasil dievakuasi. Mereka kami pandu ke stasiun terdekat, yaitu Stasiun Punti Kayu,” cetusnya. Bagi penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket bisa refund ke stasiun terdekat. Sebelumnya viral video yang di-uploud @palembanglantep, sejumlah penumpang kereta LRT nekat turun dari kereta dan berjalan menyusuri rel KA. 

Dalam narasi suara disebutkan jika para penumpang terpaksa keluar dari dalam kereta lantaran LRT berhenti di tengah rel. Belakangan diketahui jika itu terjadi di dekat Stasiun LRT Punti Kayu, namun Sumatera Ekspres tak diizinkan naik ke stasiun oleh petugas security.

Dampak pemadaman listrik massal juga menyebabkan lampu merah mati sehingga menimbulkan kemacetan kendaraan di beberapa titik, seperti Simpang Sekip, Simpang RS RK Charitas, Simpang RS Bunda.

BACA JUGA:Heboh, Temuan Tas Ransel Tak Bertuan di Bawah Stasiun LRT RS Siti Fatimah. Ini Penampakannya

BACA JUGA:Jangan Ganggu Operasional LRT, Zainul: Penyidik Pasti Sudah Kantongi Bukti Awal

Puluhan personel Sat Lantas Polrestabes Palembang pun dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi kemacetan. "Akibat traffic light padam lantaran matinya listrik dan gangguan SUTT 275 KV Lubuklinggau-Lahat," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol DR Harryo Sugihhartono melalui Kasat Lantas, AKBP Yenni Diarty. "Kita prioritas di jalan-jalan protokol dan kemacetan yang parah. Kita siaga hingga traffic light kembali menyala dan kemacetan tuntas," bebernya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan