SUMATERAEKSPRES.ID-Momen libur sekolah akhir semester genap biasanya diikuti dengan meningkatnya tren berbelanja kebutuhan liburan, termasuk belanja online.
Beberapa perusahaan penjualan online mencatat peningkatan berbelanja periode tersebut khususnya permintaan terhadap perangkat elektronik, sembako, hingga skincare.
Menariknya, jangkauan pelanggan di seluruh Indonesia juga semakin luas, termasuk salah satunya rekor pengiriman dari Jakarta Barat ke Kota Kotamobagu di Sulawesi Utara sejauh 2.931 kilometer.
Bahkan jika kita melihat tren traffic belanja pelanggan rata-rata naik 2,5 kali lipat dibanding periode biasanya di setiap momen libur sekolah, khususnya di akhir semester genap yang identik dengan libur kenaikan kelas.
BACA JUGA:Mati Listrik 2 Hari, Polres Prabumulih Sediakan Air Bersih untuk Warga Patih Galung
BACA JUGA:Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak: Ini 5 Alasan Utamanya!
Agar anak kita tidak terlalu terlena dengan banyaknya penjualan online secara mudah dan murah ada beberapa tips yang bisa kita lakukan dalam mengatasi anak agar tidak selalu belanja online:
1. Buat Profil Anak: Beberapa perangkat modern memiliki fitur profil anak yang memungkinkan Anda untuk membuat pengaturan khusus untuk anak, termasuk pembatasan akses ke aplikasi tertentu seperti aplikasi e-commerce.
Anda dapat mengatur profil anak dengan batasan akses yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
2. Kontrol Orang Tua: Aktifkan kontrol orang tua atau fitur keamanan yang disediakan oleh sistem operasi hp Anda.
Ini memungkinkan Anda untuk membatasi atau memblokir akses ke aplikasi e-commerce atau konten pembelian dalam aplikasi.
BACA JUGA:Mengapa Telinga Berdengung Saat di Ketinggian? Ini Jawabannya dan Solusi Praktis untuk Anda!
3. Pengaturan Aplikasi: Di beberapa perangkat, Anda dapat mengatur izin aplikasi secara individual.
Pastikan untuk memeriksa pengaturan aplikasi e-commerce dan menonaktifkan izin yang tidak diperlukan, seperti izin untuk melakukan pembelian dalam aplikasi.