PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Masyarakat harus waspada bila mendapat telepon dari nomor tak dikenal, meski mengaku kerabat ataupun teman lama. Bila ragu, kroscek terlebih dahulu. Agar tidak menjadi korban penipuan hingga ratusan juta rupiah, seperti dialami RM (33).
Pengusaha rumah makan soto di Kota Prabumulih itu, tertipu oleh pelaku yang mengaku sebagai teman lamanya. Korban menceritakan, awalnya mendapat panggilan WhatsApp pada Jumat, 31 Mei 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Orang itu mengaku sebagai teman lama saya DW (inisial, red) yang sudah 12 tahun tak pernah bertemu dan berkomunikasi. Caranya berbicara dan panggilannya ke saya, juga sama persis seperti teman saya itu," terang korban, dibincangi Senin, 3 Juni 2024.
Dari komunikasi itu, pelaku kemudian menawari kerja sama jual-beli kamera. Seingat korban, temannya tersebut memang hobi fotografer. "Saya sempat menolak, namun saya seperti tidak diberikan kesempatan untuk berbicara," kenangnya.
BACA JUGA:Harda Polda Sumsel Dalami Keterangan Korban Dugaan Penipuan Jual Beli Lahan
Korban mulai terhipnotis, dia kemudian bersedia kerja sama dengan modal bagi dua dan keuntungannya pun nanti bagi dua. "Katanya mau ambil kamera dari luar negeri, dengan keuntungan yang lumayan besar jika dijual di Indonesia," sebutnya.
Dengan telepon ang terus berdering seakan tak diberikan jedah untuk menjawab, korban pun akhirnya mentransfer sejumlah uang. Sampai 8 kali transaksi, dengan total Rp111.750.000.
Uang dikirim ke 2 nomor rekening, masing-masing rekening BRI 005301156735506 atas nama Gerry Pramana Putra, dan 005301019741531 atas nama Kasino.
BACA JUGA:Penipu Online Makin Cerdik, Kenali 6 Modus Operandi Mereka Agar Tak Jadi Korban
BACA JUGA:Modus Penipuan Berkedok Bantuan Pemerintah: Pj Bupati OKI Minta Masyarakat Waspada
Namun setelah 8 kali korban mentransfer uang, hp korban tidak bordering lagi. Dia baru tersadar melihat notifikasi pada hp miliknya, memperlihatkan ada banyak uang yang ditransfer ke rekening orang lain. "Setelah berusaha dihubungi, nomor WhatsApp tidak aktif lagi," sesalnya.
Atas kejadian itu, korban melapor ke Polres Prabumulih. "Laporannya sudah diterima dan didisposisikan ke Kanit di Satuan Reskrim untuk diproses lidik," singkat Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan SH, kemarin. (chy/air/)