Modus Penipuan Berkedok Bantuan Pemerintah: Pj Bupati OKI Minta Masyarakat Waspada

Reporter: Nisa |

Editor: Rian Sumeks |

Selasa , 09 Apr 2024 - 20:48

Plt Kepala Diskominfo OKI, Adi Yanto, pada hari Senin (8/4), seorang anggota masyarakat menerima pesan WhatsApp yang mengaku berasal dari Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya. Namun, setelah ditelusuri, ternyata nomor yang digunakan oleh oknum tersebut palsu.-Foto: Nisa/Sumateraekspres.id-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait penipuan yang menggunakan nama Plt Bupati OKI, Asmar Wijaya, melalui pesan WhatsApp.

Plt Kepala Diskominfo OKI, Adi Yanto, mengungkapkan bahwa pada Senin (8/4), seorang anggota masyarakat menerima pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya.

"Nomor yang digunakan oleh oknum masyarakat tersebut palsu," ujarnya pada Selasa (9/4).

Akun WhatsApp yang dipergunakan dalam penipuan ini menggunakan nomor seluler +62838-4673-6734 serta foto Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya.

Modus operandi dari pelaku penipuan ini menyasar salah satu pengurus masjid di Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI, dengan mengaku akan memberikan bantuan dari pemerintah.

Pengurus masjid diminta untuk mentransfer uang sebesar Rp10 juta ke rekening yang disebutkan, dengan klaim bahwa uang tersebut akan disalurkan ke panti asuhan.

Beruntung, modus penipuan tersebut dapat terungkap dengan cepat sebelum mencapai titik penyelesaian.

Adi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada warga masyarakat yang menjadi korban penipuan ini. Namun, pihaknya mendorong untuk menyebarkan informasi ini secara luas agar tidak ada yang terjebak dalam modus penipuan semacam ini.

Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada saat menggunakan telepon dan media sosial karena maraknya modus penipuan yang dapat menimbulkan kerugian finansial.

"Selalu periksa dan cek informasi, jangan mudah terprovokasi karena berbagai modus penipuan dapat ditemukan di dunia maya," ujarnya.

modus penipuan berkedok bantuan pemerintah: pj bupati oki minta masyarakat waspada                            kayuagung, sumateraekspres.id - dinas komunikasi dan informatika kabupaten ogan komering ilir (oki) telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait penipuan yang menggunakan nama plt bupati oki, asmar wijaya, melalui pesan whatsapp.
plt kepala diskominfo oki, adi yanto, mengungkapkan bahwa pada senin (8/4), seorang anggota masyarakat menerima pesan whatsapp yang mengatasnamakan pj bupati oki, asmar wijaya.
"nomor yang digunakan oleh oknum masyarakat tersebut palsu," ujarnya pada selasa (9/4).
akun whatsapp yang dipergunakan dalam penipuan ini menggunakan nomor seluler +62838-4673-6734 serta foto pj bupati oki, asmar wijaya.
baca juga:bagikan life jacket, kapolres oki minta serang dan penumpang wajib mengenakannya!
baca juga:ini yang dilakukan disbunak oki mengantisipasi virus se, 450 ekor kerbau di vaksin 
modus operandi dari pelaku penipuan ini menyasar salah satu pengurus masjid di kelurahan sukadana, kecamatan kayuagung, kabupaten oki, dengan mengaku akan memberikan bantuan dari pemerintah.
pengurus masjid diminta untuk mentransfer uang sebesar rp10 juta ke rekening yang disebutkan, dengan klaim bahwa uang tersebut akan disalurkan ke panti asuhan.
beruntung, modus penipuan tersebut dapat terungkap dengan cepat sebelum mencapai titik penyelesaian.
adi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada warga masyarakat yang menjadi korban penipuan ini. namun, pihaknya mendorong untuk menyebarkan informasi ini secara luas agar tidak ada yang terjebak dalam modus penipuan semacam ini.
baca juga:gokil abis, final fantasy xvi meluncur ke pc, square enix umumkan rencana rilis!
baca juga:astaga! rolling door utama shopping center kayuagung oki roboh dan timpa anak pengunjung
dia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada saat menggunakan telepon dan media sosial karena maraknya modus penipuan yang dapat menimbulkan kerugian finansial.
"selalu periksa dan cek informasi, jangan mudah terprovokasi karena berbagai modus penipuan dapat ditemukan di dunia maya," ujarnya.

Tag

Share