Kurnia Saleh SH MH, Putra Asli Kota Nanas, Jadi Ahli Termuda se-Indonesia di Sidang MK
SUMATERAEKSPRES.ID - Kurnia Saleh merupakan salah seorang putra terbaik asal Sumatera Selatan. Tepatnya dari Kota Prabumulih. Kini dia pun menjadi perbincangan publik. Pemuda yang baru berusia 26 tahun itu disebut-sebut sebagai ahli termuda sepanjang sejarah Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia. Siapa sebenarnya dia?
Dian Cahyani-Prabumulih
Nama Kurnia Saleh mendadak viral lantaran menangani kasus sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI Jawa Tengah V yang disiarkan melalui kanal youtube MK, belum lama ini.
Usut-punya usut, Saleh (sapaan akrabnya, red) ternyata merupakan wong kito. Aslinya kelahiran Kota Nanas (Prabumulih, red). Dia merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara buah hati pasangan Bahori dan Rumaidah.
Masa kecil Saleh menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN 20 Prabumulih. Lanjut ke SMPN 2 Prabumulih dan SMA Negeri 1 Prabumulih. Setelah menyelesaikan SMA-nya, Kurnia Saleh kuliah pada S1 Ilmu Hukum Unsri dan lulus 2019 dengan pujian.
BACA JUGA:Sediakan 1.669 Formasi, Ini Cara Ikut Tes CPNS Mahkamah Agung
Setelah menikah dengan teman kampusnya, Saleh menyelesaikan S2 di FH Unsri dan lulus dengan predikat pujian. Dia kembali melanjutkan pendidikan S3-nya juga di Unsri. Dia menjadi salah seorang kandidat doktor muda di Unsri, bahkan nasional.
Tak hanya berpangku tangan, sejak menempuh pendidikan S1- nya, Kurnia Saleh telah aktif di YLBHI Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Palembang. Dia menjadi dosen pada salah satu universitas di Palembang. Juga menjadi konsultan hukum di beberapa lembaga di Palembang.
Selain itu, Saleh ternyata juga telah menerbitkan beberapa hasil karya seperti buku, jurnal dan opini yang kerap dijadikan sebagai bahan rujukan, baik nasional dan internasional. Siapa sangkah, pria yang terbilang sukses di usia muda nya itu, ternyata berasal dari keluarga yang cukup sederhana.
Ayahnya merupakan seorang penjaga sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sang ibu menyambi pekerjaan sebagai penjual gorengan di kantin sekolah. Kini, anak penjual gorengan itu bersyukur walaupun orang tua nya bukan orang "sekolahan", namun berhasil menyekolahkan dirinya dan kedua kakak perempuannya sampai sarjana.
Kakak pertama Kurnia Saleh, Sri Guswati bangga akan keberhasilan sang adik. Dalam unggahan di instagram pribadinya akun @Sri_Guswati membagikan sepenggal kutipan berita kerabatnya tersebut. "MasyaAllah. Tidak hanya membuat bangga keluarga kita dek, tapi juga kota Prabumulih tercinta ini. Sukses terus untuk ke depannya. Tetaplah rendah diri cak ajaran Mak dan Bak," tulisnya sambil mengunggah foto sang adik saat sidang.
BACA JUGA:Kubu Moeldoko Gigit Jari, Mahkamah Agung Tegaskan Kepemimpinan AHY Tak Terbantahkan