Kubu Moeldoko Gigit Jari, Mahkamah Agung Tegaskan Kepemimpinan AHY Tak Terbantahkan PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kelompok Moeldoko, yang mengklaim sebagai kubu sah dalam kepemimpinan Partai Demokrat, harus kembali gigit jari terkait urusan kepengurusan partai menjadi sangat rumit. Namun, kemarin, Mahkamah Agung telah menolak Peninjauan Kembali (PK) yang kelompok Moeldoko ajukan. Setelah sebelumnya juga tidak berhasil menghadapi kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Keputusan penolakan ini disambut dengan hangat oleh kelompok pengurus Partai Demokrat yang mendukung AHY. Taufik Siswanto, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Lubuklinggau, menyambut baik keputusan Mahkamah Agung yang menolak permohonan PK dari kelompok Moeldoko. BACA JUGA : TOK! MA Tolak PK Jhoni Allen Marbun Terkai Pemecatan Demokrat, Bagaimana PK Moeldoko? "Saya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Lubuklinggau, merasa senang dan bersyukur dengan penolakan oleh Mahkamah Agung sebagai salah satu pilar konstitusi tertinggi," ujar Taufik. Ia menganggap bahwa proses pengambilalihan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Medan sudah sejak awal mengganggu. Dan memakan waktu yang lama hingga mencapai tahap PK. Taufik mengungkapkan, "Kubu Moeldoko terlihat tanpa henti melakukan manuver dengan cara-cara yang tidak berdasar dan tidak rasional. Dalam upaya merebut Partai Demokrat yang hasil Munaslubnya sah." BACA JUGA : Cukup Pakai KTP, Mahasiswa Bisa Pinjam Uang untuk Biaya Kuliah di 4 Aplikasi Ini Oleh karena itu, tidak mengherankan jika seluruh pengurus Partai Demokrat yang sah, merasa senang dengan penolakan oleh Mahkamah Agung tersebut. MF Ridho, Ketua Fraksi Partai Demokrat Sumatera Selatan dan Wakil Ketua III DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan, juga berpendapat bahwa tindakan Mahkamah Agung sudah sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada. "Kami adalah pengurus yang sah. Seluruh DPD dan DPC di Sumatera Selatan mendukung AHY dengan solid. Bahkan kami mendukung upaya agar AHY bisa memimpin Indonesia di masa depan," ungkapnya.