Korban tenggelam di kolam dengan kedalaman 120 Cm. Dan langsung dilarikan ke puskesmas.
BACA JUGA:Teman Selamat, 2 Bocah Tenggelam, Saat Mandi di Pinggir Aliran Sungai Enim
BACA JUGA:2 Bocah Perempuan Tenggelam di Sungai Enim Berhasil Ditemukan, Operasi SAR Gabungan Resmi Dihentikan
Pihak kepolisian yang mendapat informasi kejadian langsung mendatangi lokasi.
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Kelingi Iptu Kosim membenarkan adanya kejadian itu, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah keterangan dan melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saat di kolam renang anak-anak langsung berenang, dengan diawasi oleh orangtuanya masing masing. Namun diduga korban lepas pengawasan dari orangtua dan pihak kolam renang. sehingga korban anak yang belum bisa berenang tenggelam," ungkapnya.
Dari informasi pihak pengelola kepihak kepolisian, jika insiden itu terjadi saat petugas pengawas kolam renang, tengah menyiapkan ban untuk disewa.
BACA JUGA:Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Borang, Begini Keterangan Saksi!
eterangan dari pihak puskesmas Karya Sakti, korban yang tenggelam saat tiba di puskesmas sudah tidak ada respon.
Sempat diupayakan RJP selama 30 menit dan dilakukan pengecekan ulang, namun detak jantung tidak terdengar. Tidak adap ergerakan dinding dada. Pupil melebar maksimal.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan EKG didapat gelombang jantung flat atau datar.
Murid TK itu dinyatakan meninggal sekitar pukul 09.30 WIB, di puskesmas Karya Sakti disaksikan oleh dokter, 2 perawat, 1 bidan dan pihak keluarga pasien.
BACA JUGA:Ibu Ganti Baju, Balita Tenggelam, Di Kolam Arus Waterboom Dinesti
BACA JUGA:Hingga Tenggelam 3 Hari, Tubuh Afifah Ditemukan Mengapung Hanyut Sejauh 200 Meter
Kapolsek Muara Kelingi Iptu Kosim menyampaikan, Antara orangtua korban dan pihak pemilik kolam renang akan menyelesaikan secara kekeluargaan, dan keluarga korban menerima dan mengiklaskan atas kejadian yang terjadi.