Dukungan dari Lembaga Jasa Keuangan juga diwujudkan melalui penyaluran kredit dan pembiayaan kepada UMKM. Secara besaran, proporsi penyaluran kredit UMKM terhadap total penyaluran kredit oleh perbankan di Sumsel tercatat sebesar 23,95 persen atau senilai Rp39,75 triliun.
Rasio ini menunjukkan bahwa sektor perbankan terus berupaya untuk mendukung penyaluran kredit/pembiayaan kepada UMKM dalam memenuhi target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) sebesar 30 persen di tahun 2024.
Torehan capaian lainnya ditunjukkan melalui besaran belanja Produk Dalam Negeri (PDN). Pada Triwulan I 2024, realisasi anggaran dan belanja operasional di Sumsel telah mencapai Rp3,61 triliun, di mana share untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp1,18 triliun atau 30 persen. Dengan penggunaan PDN dari belanja barang dan jasa tersebut sebesar Rp584,34 miliar atau 49,52 persen dari Rencana Umum Pengadaan (RUP), tertinggi ke-4 secara nasional.
BACA JUGA:Dinas UMKM dan Koperasi Lahat Juarai Pameran Pembangunan
BACA JUGA:J&T Connect Preneur Dukung UMKM Indonesia Naik Kelas
OJK terus mendorong peningkatan akses keuangan bagi pelaku UMKM melalui kebijakan dari sisi demand dan supply. Dari sisi demand, pelaku UMKM diarahkan untuk meningkatkan kapabilitasnya melalui serangkaian kegiatan literasi dan inklusi keuangan agar masuk dalam kategori masyarakat bankable.
Di sisi lain, dari sisi supply, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) memberikan dukungan penuh agar lembaga keuangan baik perbankan dan non-perbankan bersinergi dengan pemangku kepentingan di daerah dalam memberikan akses keuangan yang mudah, terjangkau, dan sesuai dengan kebutuhan.
OJK terus memberikan dukungan berkelanjutan kepada UMKM dan sektor pariwisata di Indonesia melalui berbagai inisiatif, termasuk fasilitasi akses ke pembiayaan. OJK memfasilitasi akses ke pembiayaan bagi UMKM melalui berbagai program, termasuk kredit/pembiayaan, business matching, dan pelatihan literasi keuangan.
Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Ir SA Supriono pihaknya sangat mendukung keberlangsungan dari Gernas BBI dan BBWI 2024. "Seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Sumsel ikut mensosialisasikan Gernas BBI dan BBWI. Dengan mencantumkan logo BBI dan BBWI di setiap kegiatan yang diselenggarakan," sebut Supriono.
Di acara Harvesting Gernas BBI dan BBWI tingkat Provinsi Sumsel ini ditampilkan juga tarian kolosal yah dibawakan oleh 100 penari. Juga teatrikal tentang hikayat Pulau Kemaro.
Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Odo RM Manuhutu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Muhammad Neil El Himam, Sekda Provinsi Sumsel, Ir SA Supriono, Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj RA Anita Noeringhati MH, unsur pimpinan Forkopimda di Sumsel dan perwakilan lembaga jasa keuangan di Sumsel.(kms)
--