PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES. iD- Tahu merupakan salah satu bahan makanan populer di Indonesia.
Bahkan tahu, merupakan salah satu menu favorit bagi orang-orang tertentu. Terkadang tidak ada tahu, sama saja tidak ada lauk-pauk untuk dimakan.
Sayang ada saja sebagian oknum nakal yang menggunakan formalin agar tahu bisa awet. Tentu saja hal ini bisa membahayakan bagi Kesehatan manusia.
Apalagi, formalin kita kenal sebagai bahan pengawet mayat. Terkadang formalin juga digunakan agar dapat menjaga salah satu bahan bangunan berupa kayu, agar tidak dimakan rayap.
BACA JUGA:Ini Dia Bahan Makanan yang Tahan Lama Tanpa Kulkas, Anak Kos Wajib Tahu Agar Bisa Berhemat
BACA JUGA:Konsumsi Jenis Makanan Ini, Bantu Kamu Untuk Panjang Umur
Sementara itu, oleh oknum tadi dicampur dengan tahu sehingga tidak cepat membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Terkadang tahu itu bisaa bertahan hingga berminggu-minggu.
Padahal tahu tanpa formalin jangankan dua atau tiga hari, dibuat tidak sampai 24 jam sudah mengalami proses pembusukkan atau disebut fermentasi. Lantas bagaimana
Cara membedakan tahu yang mengandung formalin dan tidak? Berikut beberapa cara yang dapat membantu Anda memilih tahu yang aman untuk dikonsumsi.
Pertama adalah bentuk tahu, biasanya Tahu berformalin sering kali memiliki bentuk yang kotak sempurna dan kokoh.
BACA JUGA:Tips Diet untuk Penderita Asam Urat: Simak 9 Makanan yang Perlu Dihindari!
BACA JUGA:5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Ibu Menyusui
Jika Anda melihat tahu dengan bentuk seperti ini, sebaiknya jangan tergiur. Tahu yang dibuat tanpa pengawet biasanya lebih rapuh dan mudah hancur.
Sementara, tahu yang segar biasanya memiliki bentuk yang lebih alami dan tidak selalu sempurna. Kedua adalah tekstur.
Di mana tekstur tahu, bisa dilakukan dengan cara menggenggam tahu dan rasakan teksturnya.