JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kemendikbudristek, Abdul Haris, mengungkapkan bahwa hanya 3,7% dari total mahasiswa baru 2024 berada di kelompok Uang Kuliah Tinggi (UKT tinggi atau kelompok UKT 8-12).
Berdasarkan data dari Kemendikbudristek, Abdul menjelaskan bahwa persentase mahasiswa dengan UKT tinggi pada 2024 turun dari 5,9% di 2023.
Mayoritas mahasiswa baru 2024, yakni 67,1%, masuk dalam kelompok UKT menengah (kelompok UKT 3-7). Hal ini penting untuk diketahui peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT).
Sementara itu, 29,2% dari total mahasiswa di Indonesia termasuk dalam kelompok UKT rendah, yang mencakup UKT 1, UKT 2, dan penerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Angka ini meningkat dari 24,4% pada 2023.
BACA JUGA:Peserta UTBK SNBT Bisa Tersenyum, Kemendikbud Beri Keringanan UKT Rp500 Ribu Dalam Satu Semester
Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Kelompok UKT di Unsoed
Abdul menjelaskan jumlah mahasiswa berdasarkan kelompok UKT di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) dan PTN Badan Hukum (PTN-BH), yang baru-baru ini mengalami kenaikan UKT.
Beberapa di antaranya adalah Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Riau (Unri), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Sumatera Utara (USU).
"Di Universitas Jenderal Soedirman, jumlah mahasiswa di kelompok UKT rendah cukup banyak, yaitu 667. Sedangkan di kelompok UKT tinggi hanya sekitar 12 mahasiswa," kata Abdul dalam Rapat DPR RI dengan Kemendikbudristek di Gedung DPR RI
Berikut adalah rincian jumlah mahasiswa baru di Unsoed berdasarkan kelompok UKT, seperti disampaikan oleh Abdul Haris dalam Rapat Kerja DPR RI dengan Kemendikbudristek:
BACA JUGA:Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru, Kenaikan UKT Tidak untuk Mahasiswa yang Sudah Kuliah
1. Jumlah mahasiswa atau Maba UKT menengah (3-7): 1.470 orang
A. UKT 3: Rp 2 juta - Rp 10 juta