Mudik, Ketua MA Terpaksa Diungsikan, Banjir Besar Jilid 2 Landa OKU, 1 Tewas, 1 Selamat, 5 Hilang

Kamis 23 May 2024 - 22:09 WIB
Reporter : Martha
Editor : Edi Sumeks

Kapolsek Baturaja Barat, Iptu Yusrizal menyampaikan kalau wilayah rata-rata desa dan kelurahan di Kecamatan Baturaja Barat tergenang banjir. Ada dua desa yang tidak terlalu terdampak, yakni Desa Sukamaju dan Air Gading. "Bahkan di Desa Karang Agung belum bisa dimasuki," ujarnya.

Ditanya soal video yang beredar seorang ibu histeris di Kelurahan Batukuning karena anaknya hilang dan diduga hanyut, menurutnya kabar terakhir anak itu sudah ditemukan. 

BACA JUGA: IKA UII Sumsel Peduli Korban Banjir di OKU

BACA JUGA:OKU Kembali Alami Banjir, Warga Dievakuasi, Ini Kondisinya Saat Ini!

Kapolsek Lubuk Batang Iptu Rolly mengatakan, sejumlah desa di wilayah Kecamatan Lubuk Batang kini kembali kebanjiran.  "Tapi banjirnya masih landai," ujarnya. Untuk akses jalan Prabumulih ke Baturaja sementara dialihkan ke jalan cor beton Batu Kuning. Karena akses jalan provinsi di Desa Tanjung Kemala dan Desa Terusan terendam.

Banjir yang terjang wilayah Kecamatan Lengkiti tidak hanya menyebabkan pemukiman warga kebanjiran. Jembatan gantung dan jembatan biasa di Desa Negeri Ratu di kecamatan itu putus diterjang derasnya Sungai Lengkayap.

Padahal, empat jembatan gantung yang sebelumnya juga putus dan alami kerusakan di kecamatan lainnya belum diperbaiki. “Memang ada dua jembatan yang putus akibat luapan Sungai Lengkayap,” ujar Camat Lengkiti, Karolina Achmad.

Dengan putusnya dua jembatan tersebut, masyarakat di Desa Negeri Ratu bisa dikatakan terisolir. Karena itu menjadi akses penghubung ke desa mereka dari Desa Lubuk Dalam. “Jumlah penduduk di Desa Negeri Ratu ada sebanyak 800 jiwa,” ujarnya. 

Di Desa Gedung Pekuon ada 2 rumah warga mengalami rusak berat diterjang banjir Sungai Lengkayap. Sedangkan banjir yang sudah surut di Desa Segara Kembang, Kecamatan Lengkiti menyisakan lumpur di rumah dan jalan.

Banjir jilid 2 di OKU ini menelan korban jiwa. Dari 7 penumpang mobil minibus Elf yang terseret banjir, satu tewas yakni Hajipa (7), pelajar asal warga Kampung Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara.

BACA JUGA:Dampak Banjir Sungai Ogan: Talud Jebol, Pemkab OKU Langsung Bergerak Cepat Lakukan Hal Ini!

BACA JUGA:Sebar 18 Tim ke Tiap Kecamatan, Total Ada 32 Titik Banjir

Satu selamat dan lima lainnya hilang. "Masih ada 5 penumpang lain masih dicari keberedaannya," kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon.

Informasinya minibus Elf  yang diterjang banjir itu sedang melintas di Desa Batang Hari Jalinsum. Kamis dinihari, petugas patroli dan monitoring kendaraan mobil yang melintas di Desa Batang Hari.

Informasinya, Kamis pukul 00.30 WIB di tikungan Jalinsum Desa Batang Hari, air sungai merendam jalan itu dengan arus yang cukup deras. Ranto, sopir truk, berusaha mengeluarkan dump truknya ke arah Desa Sukarami.

Namun air sudah sangat deras dengan banyaknya pohon kayu yang besar dijalan truk itu berhenti. Di belakangnya, mobil penumpang Elf jadi tak bisa melaju. Karena banjir terus naik, dua penumpang dump truck dan seorang penumpang Elf keluar, berenang ke arah atap rumah warga. Sedangkan 6 orang penumpang lain naik ke atap mobil Elf tersebut. Saat air menerjang, 6 penumpang itu terbawa arus. 

Kategori :