Di Muara Enim, hujan lebat menyebabkan banjir terjadi KAmis (23/5). Jalintengsum putus. Palaksa BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurrozieq Putra ST MT mengatakan beberapa daerah yang terkena banjir adalah Kecamaran Lawang Kidul, Kecamatan Muara Enim dan Kecamatan Ujanmas.
"Banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi sehingga membuat air Sungai Enim meluap," ujarnya. Untik korban, berdasarkan data sementara kemain 1.703 KK atau 8.385 jiwa yang terdampak banjir.
Camat Lawang Kidul, Andrille Martin mengatakan ada ribuan warga yang terdampak banjir bandang ini. "Air sudah naik sejak pukul 01.00 WIB dan mulai masuk ke pwmukiman pukul 04.00 WIB. Kami sejak subuh itu sudah mengevakuasi warga," bebernya.
Desa yang terendam yakni Desa Darmo, Karang Asam Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Tanjung Buhuk Kelurahan Tanjung Enim, dan Talang Gabus Kelurahan Pasar Tanjung Enim. Lalu, Dusun Tanjung Kelurahan Tanjung Enim, Desa Lingga, Desa Tanjung Raja dan Desa Karang Raja.
Jalan yang terendam yakni jalan lintas Baturaja depan RM Mandailing Desa Keban Agung dan jalan lintas Baturaja Tanjung Buhuk Kelurahan Tanjung Enim. Kemudian, jalan lintas Baturaja Talang Gabus Kelurahan Pasar Tanjung Enim dan Jalan Lintas Sumatera Dusun IV Desa Lingga. "Untuk ketinggian air sampai 1 meter," bebernya.
Bantuan pangan terus mengalir. Baik dari PTBA, PT Pama, PPA, SBS dan lainnya sebanyak lebih kurang 4.000 nasi kotak, termasuk air mineral. "Air sudah berangsur surut dan ruas jalan sudah bisa dilalui," tukasnya.
Di OKU Selatan, banjir melanda wilayah Dusun IV, Desa Pelangki Kecamatan Buay Pemaca. Banjir ini dampai hujan deras Rabu (22/5) malam. Ada 13 rumah terdampak, satu di antaranya hanyut. Yakni rumah milik Sawaludin. “Sungai meluap karena hujan cukup deras dan lama, sehingga menyebabkan banjir,” kata Kelaksa BPBD OKU Selatan, Koni Romli SPd MM. (bis/way/end)