SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memiliki slogan “Bumi Sebimbing Sekundang”. Maksud dari slogan itu yang menggambarkan masyarakatnya yang berjalan seiring dan saling membantu, dan melaksanakan sesuatu dalam menggapai suatu keberhasilan.
Sedangkan nama daerah OKU sendiri diambil dari adanya dua sungai besar yang membelah atau berada di wilayah tersebut, yakni Sungai Ogan dan Sungai Komering.
Diketahui kalau OKU merupakan daerah tertua di OKU raya dibanding Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan yang menjadi daerah pemekaran.
Slogan dari Bumi Sebimbing Sekundang ini juga digambarkan dalam Tari Sambut Sebimbing Sekundang.
BACA JUGA:Mengenal Rumah Ulu, Rumah Tradisional OKU yang Anti Gempa dan Tahan Lama hingga Ratusan Tahun
BACA JUGA:Batik Khas OKU, Motif Bunga Kangkung dan Identitas Daerah yang Membanggakan
Dikutip dari disparbud.okukab.go.id, kalau Tari Sambut Sebimbing Sekundang sering ditampilkan dalam menyambut tamu kehomatan yang datang untuk berkunjung di Kabupaten OKU. Bisa ditampilkan dalam ruang tertutup, maupun terbuka.
Tak jarang juga ditampilkan saat acara tertentu, salah satunya saat peluncuran Pilkada OKU 2024, pada Selasa malam(22/5).
Tari ini dibawakan oleh 9 orang penari. Terdiri dari 1 orang putri membawa tapak, 2 orang yang membawa rempah, 1 orang membawa payung agung, dan 2 orang pengawal.
Makna Tepak menjadi sarana utama tarian yang berisikan beberapa lembar daun sirih segar dan beberapa lipat daun sirih yang telah diracik dengan getah gambir.
BACA JUGA:Olah Kerajinan Batik dan Makanan khas di Desa Karang Menik OKU Timur
BACA JUGA:Membongkar Filosofi di Balik Deder Pusaka: Dari Bunga Donoroko Madura hingga Kuku Macan Melayu
Sehingga siap disuguhkan kepada tamu kehormatan sebagai tanda penerimaan dan pengakuan masyarakat OKU.
Dalam Tari Sambut Sebimbing Sekundang juga menjadi perpaduan gerak, pakaian dan musik tari tradisional.
Ini menjadi tari tradisional yang terkenal di Kabupaten OKU.