Batik Khas OKU, Motif Bunga Kangkung dan Identitas Daerah yang Membanggakan

Usaha pelestarian batik khas OKU terus digelorakan, terutama melalui kegiatan pelatihan yang dihelat oleh UPTD Dinas Pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Baturaja.-Foto: Berry/sumateraekspres.id-

OKU, SUMATERAEKSPRES.ID - Keberagaman adat dan budaya Indonesia tercermin dalam kekhasan setiap daerah, termasuk Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Provinsi Sumatera Selatan.

Di sana, ciri khas terpancar melalui ragam pakaian batik dengan motif khusus yang memikat.

Usaha pelestarian batik khas OKU terus digelorakan, terutama melalui kegiatan pelatihan yang dihelat oleh UPTD Dinas Pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Baturaja.

Pelatihan ini tidak hanya sebagai bentuk upaya pelestarian, tetapi juga sebagai langkah untuk mewariskan keahlian membatik kepada generasi muda.

BACA JUGA:Kabar Baik! Batik Air Terbangi Balikpapan-Bali. Dukung Transportasi IKN Setiap Hari, Intip Jadwalnya

BACA JUGA: Kabar Baik, Batik Air Kembali Terbangi Rute Jakarta ke Pangkalpinang. Catat Ini Jadwalnya

Sejak tahun 2019, kegiatan pembatikan khas daerah OKU menjadi salah satu program unggulan. Melibatkan para pembatik yang telah membuat contoh batik untuk anak-anak PAUD.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari lingkungan sekolah dan Dinas Pendidikan OKU secara internal.

Meskipun belum masuk tahap komersial, keberadaan batik khas OKU sudah menarik perhatian.

Mantan Kadisdik OKU, H Teddy Meilwansyah yang kini menjabat sebagai Penjabat Bupati OKU, ikut andil dalam memotivasi dan menggaungkan keberadaan batik khas OKU. Bahkan, batik ini sudah dikenakan oleh beberapa pejabat di lingkup Dinas Pendidikan OKU.

BACA JUGA:Wahai IKM dan UMKM, Kemenag Undang Kalian Ajukan Permohonan Izin Produksi Seragam Batik Haji, Ini Syaratnya!

BACA JUGA:JCH Sudah Bisa Cicil Ongkos Haji, Batik Haji 2023 Motif Sekar Arum Sari

Sebagai langkah lebih lanjut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel memberikan dukungan dengan melaksanakan bimtek pelatihan membatik.

Peserta langsung terlibat dalam proses pengerjaan kain, pewarnaan motif, hingga pengeringan kain yang sudah diberi motif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan