SUMATERAEKPSRES.ID - Tanaman ini berupa pohon kecil yang memiliki banyak manfaat dan keajaiban. Tanaman ini tumbuh subur didaerah kering dan memiliki banyak nama lokal. Apa nama tanaman tersebut? Namanya bidara atau widara (Ziziphus mauritiana).
Di setiap daerah namanya berbeda seperti widara (Sunda, Jawa), bukol (Madura), bækul (Bali), ko (Sawu), kok (Rote), kom, kon (Timor), bædara (Alor), bidara (Makassar, Bugis), rangga (Bima), serta kalangga (Sumba).
Di berbagai negara, tanaman ini juga dikenal dengan sebutan seperti bidara, jujub, epal siam (Malaysia), manzanitas (Filipina), zee-pen (Burma), putrea (Kamboja), than (Laos), phutsaa, ma tan (Thailand), tao, tao nhuc (Vietnam), dan dalam bahasa Prancis, disebut Jujubier.
BACA JUGA:Ketahui, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Daun Bidara untuk Tubuh dan Tips Penggunaannya
BACA JUGA:Salah satunya Bisa Cegah Depresi, Inilah 8 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan, Cek Yuk!
Bidara adalah tanaman yang unik dengan ciri-ciri khasnya. Pohon ini biasanya tumbuh menjadi pokok kecil yang berduri, dengan tinggi mencapai 15 meter dan batang berdiameter 40 centimeter. Daunnya membentuk rimbunan yang menjalar luas.
Untuk tumbuh dengan baik, Bidara membutuhkan lingkungan yang panas, terkena sinar matahari cukup banyak, serta kondisi kekeringan yang cukup. Namun, juga perlu mendapatkan curah hujan yang memadai untuk pertumbuhan ranting, daun, dan bunga, serta menjaga kelembaban tanah saat buahnya matang.
Tanaman ini paling berkembang subur di wilayah dengan curah hujan antara 300 hingga 500 mm per tahun. Meskipun dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, pertumbuhannya akan kurang baik di atas ketinggian tersebut.
Keunikan Bidara terletak pada kemampuannya bertahan di iklim kering, tumbuh di lahan terlantar, dan bahkan di pinggir jalan. Selain itu, Bidara dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, mulai dari tanah laterit, tanah hitam yang memiliki drainase baik, tanah berpasir, tanah liat, hingga tanah aluvial di sepanjang aliran sungai (riparian).
BACA JUGA:Trik Cara Mematikan Pohon Besar Tanpa Harus Menebang
BACA JUGA:Ini Cara Menanam Buah Bligo, Jika Perawatan Optimal Satu Pohon Bisa Hasilkan 10 buah
Tanaman ini paling sering ditemui di kawasan tropika dan sub-tropika, dengan pertumbuhan yang cepat dan mencapai tinggi hingga 12 meter.
Buah Bidara memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang beragam, tergantung pada jenisnya. Isinya adalah putih jika belum matang sepenuhnya, dengan rasa yang segar dan wangi yang menyenangkan.
Kulitnya halus, berkilat, tipis, namun padat. Buah Bidara kultivar unggul sering dijual sebagai buah segar, yang bisa dimakan langsung atau dijadikan minuman segar. Di beberapa tempat, buah ini juga dikeringkan dan diolah menjadi manisan atau setup.
Buah muda Bidara sering dimakan dengan garam atau sebagai bahan rujak. Meskipun buah dari pohon Bidara yang tumbuh secara alami cenderung lebih kecil dan memiliki rasa yang agak pahit, mereka tetap bermanfaat.
Buah Bidara adalah sumber karoten, vitamin A, vitamin C, dan lemak yang baik untuk kesehatan. Selain buahnya, daun muda Bidara bisa dijadikan sayuran, sementara daun yang lebih tua digunakan sebagai pakan ternak. Rebusan daunnya juga sering diminum sebagai jamu.
Daun bidara memiliki sifat membentuk busa seperti sabun ketika diremas dengan air, sehingga sering digunakan untuk mandi orang yang sakit demam. Di dunia Islam, daun Bidara digunakan ketika memandikan jenazah. Selain daun dan buah, biji, kulit kayu, dan akar Bidara juga memiliki khasiat obat, terutama untuk membantu pencernaan dan sebagai obat luka luar.