Pria Wajib Tau, Kadar Testosteron yang Rendah Tingkatkan Risiko Kematian Dini Ini Ciri-Cirinya

Minggu 19 May 2024 - 17:59 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

SUMATERAEKSPRES.ID-Sebuah studi terbaru mengungkapkan kadar hormon testosteron yang rendah sangat berpengaruh kesehatan jantung pada pria bahkan meningkatkan risiko terjadinya kematian dini.

Melansir Medical Daily, testosteron adalah hormon seks pria yang penting untuk perkembangan dan fungsi seksual pada pria. 

Normalnya, kadar testosteron pada pria berkisar antara 300 dan 1.000 ng/dL.

jika kadar testosteron rendah, dapat memengaruhi kehidupan sekitar 2,1 persen. 

Ciri-ciri pria yang testosteron rendah antara lain berkurangnya massa otot, rendahnya gairah seks, kelelahan, mudah tersinggung, dan disfungsi ereksi.

BACA JUGA:Testosteron Prostat

BACA JUGA:Kabar Baik Buat Kaum Adam, Water Vapor Thermal Therapy Diklaim Bisa Bantu Sembuhkan Prostat

Salah satu penulis studi dari Universitas Western Australia di Perth bernama B. Yeap menyebutkan testosteron memiliki berbagai tindakan di dalam tubuh. 

Contohnya, memengaruhi massa otot dan lemak, serta kepadatan tulang, sehingga ada kemungkinan bahwa konsentrasi testosteron yang rendah dapat berkontribusi pada perkembangan hasil kesehatan yang lebih buruk.

“Ada pula kemungkinan bahwa konsentrasi testosteron yang lebih rendah dapat berkontribusi terhadap perkembangan hasil kesehatan yang lebih buruk. Mengidentifikasi laki-laki yang sudah berisiko mengalami kesehatan yang lebih buruk,” kata Yeap.

Di samping itu, temuan yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, pria yang memiliki kadar testosteron di bawah kisaran normal atau kurang dari 213 ng/dL, memiliki risiko kematian 40 persen lebih tinggi karena segala sebab, dan mereka yang memiliki testosteron sangat rendah atau di bawah 153 ng/dL, memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung 60 persen lebih tinggi.

Untuk mengevaluasi hubungan antara rendahnya testosteron dan risiko kematian kardiovaskular, tim peneliti meninjau 11 penelitian yang melibatkan lebih dari 24.000 partisipan.

Dengan menggunakan data pasien individual yang berisi konsentrasi hormon dasar peserta, termasuk testosteron total, globulin pengikat hormon seks, hormon luteinizing, dihidrotestosteron, dan estradiol.

BACA JUGA:WAJIB TAU, Ini Beda Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita

BACA JUGA:Pria Wajib Tahu, 40 Persen Wanita lami Depresi saat Masuki Tahap Perimenopause

Kategori :