PRABUMULIH,SUMATERAEKSPRES.ID - Berdasarkan hasil penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Opini Pengawasan yang dilakukan oleh Ombudsman.
Adapun pelayanan Publik di Kota Prabumulih di tahun 2023 sudah zona hijau dengan opini kualitas tinggi.
Bahkan dari penilaian publik tersebut, Kota Prabumulih nangkring di urutan 13 dari 18 Kabupaten Kota di Sumatera Selatan.
Hal ini mengalami perubahan dari tahun 2022 lalu, dimana Kota Prabumulih masuk dalam zona kuning dengan urutan 16.
BACA JUGA:Jemaah Calon Haji Prabumulih Meninggal Dunia, Batal Berangkat ke Tanah Suci
BACA JUGA:PKS Prabumulih Deklarasikan Dukungan untuk H Mat Aminl, Tak Ambil Formulir Parpol, Hanya Lakukan Ta'aruf
Sementara itu, dari 6 pelayanan publik yang menjadi penilaian yakni Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Puskesmas Barat.
Selain itu, Puskesmas Tanjung Raman, DPMPTSP dan Disdukcapil Kota Prabumulih meraih piagam kualitas tertinggi, kualitas tinggi dan masih ada 1 dengan zona kuning.
Penyerahan piagam penilaian 2023, dilaksanakan di Fave Hotel Prabumulih belum lama ini
Mewakili Pj Walikota Prabumulih, Aris Priadi mengatakan tahun 2023 ada peningkatan peringkat dari hasil Penilaian Kepatuhan
BACA JUGA:Alasan Wudhu Batal, Akhiri Hidup Dalam WC, Saat Semua Tahanan Rutan Prabumulih Salat Jumat
Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik).
Dimana Kota Prabumulih yang semula peringkat kuning menjadi hijau atau memperoleh opini kualitas tertinggi.
"Semoga kedepannya Pemerintah Kota Prabumulih dapat meningkatkan peringkat," tuturnya.
Ia juga berharap dapat mempertahankan peringkat 12 dari 17 kabupaten kota se-Sumsel.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Soroti Kasus Malpraktik Oknum Bidan ZN, Minta ASN Fokus pada Pekerjaan
BACA JUGA:Geger, Penghuni Rutan di Prabumulih Tewas Gantung Diri
"Mari bersinergi bekerja, berjuang bersama-sama setidaknya masuk dalam lima besar dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan publik yang ada di Kota Prabumulih," ujarnya.
Kepala Bagian Organisasi Kota Prabumulih, Inggit Damayanti SE menuturkan 2024 ini penilaian akan kembali dilakukan.
"Ada 6 OPD yang akan dinilai, semoga bisa mempertahankan apa yang sudah diraih," tukasnya. (chy)