SUMATERAEKSPRES.ID - Saka Energi Indonesia (PGN Saka), melalui anak usahanya PT Saka Ketapang Perdana, berhasil memperpanjang kontrak Wilayah Kerja (WK) Ketapang di Laut Jawa.
Perpanjangan ini dilakukan bersama dengan Petronas Carigali Ketapang II Ltd. (PCK2L) yang berperan sebagai operator. Kontrak yang semula akan berakhir pada 2028 kini diperpanjang hingga 2048, menggunakan skema Production Sharing Contract (PSC).
Upacara penandatanganan perpanjangan kontrak tersebut dilaksanakan pada acara the 48th IPA Convention and Exhibition 2024 di ICE BSD pada Selasa, 14 Mei 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini MD Yusof, dan Direktur Utama PGN Saka Medy Kurniawan.
BACA JUGA:BPH Migas Ajak Masyarakat Awasi BBM Bersubsidi
BACA JUGA:Dorong PEM Akamigas Kembangkan Program Konversi Motor Listrik
Direktur Utama PGN Saka, Medy Kurniawan, mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan WK Ketapang. "WK Ketapang memiliki prospek yang sangat baik. Dengan perpanjangan PSC ini, kami berpotensi meningkatkan produksi dan pendapatan dengan mengoptimalkan aset yang ada," ujarnya.
Sebagai bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP), dua sumur eksplorasi akan dibor di WK Ketapang. Pemerintah secara resmi memberikan perpanjangan kontrak ini pada 21 Desember 2023, dengan PGN Saka mempertahankan hak partisipasi sebesar 19,4%.
"Kami berharap dapat segera melakukan pengeboran di sumur eksplorasi yang telah disepakati. Jika berhasil, hal ini akan menambah sumber daya di area tersebut dan memungkinkan kami untuk mengembangkan sumur lebih lanjut," tambah Medy.