Kumpulan Telur Lalu Dimusnahkan

Rabu 15 May 2024 - 19:47 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Dede Sumeks

SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID - Penggerek batang padi  (Schirpophaga innotata) menjadi  salah satu organisme pengganggu tanaman (OPT) menyerang tanaman padi.

Penyerangan hama ini terjadi sejak di persemaian hingga menjelang panen. Pada stadia vegetatif, larva memotong bagian tengah anakan sehingga jaringan bagian atas tanaman terganggu yang menyebabkan pucuk layu dan kemudian mati. Gejala serangan pada stadia vegetatif disebut sundep.

BACA JUGA:Terapkan Bio Insektisida Metarhizium, Cegah Hama WBC

BACA JUGA:Intensitas Serangan Hama Capai 1,2 Persen, Lakukan Pengendalian Hama

 Hama ini ditemukan pada lahan persawahan warga di Desa Pinang Banjar Kecamatan Sungai Lilin, Muba.  ''Di lahan tersebut kita temukan penggerek batang padi,'' ujar Khoirotun Dwi Asriyani SP, petugas PPEP POPT.

Persawahan tersebut memiliki luas 10 hektare dengan varietas yang ditanam adalah Ciherang dan Inpari 32. Umur tanaman sekitar 40 hari setelah tanam. ''Serangan hama penggerek batang padi ini terjadi pada luas lahan 1 hektare dengan intensitas serangan 2,5 persen,'' jelasnya.

Dikatakan, dari hasil monitoring ini ditemukan musuh alami yang ditemukan adalah capung, coccinelidae dan paederus.

Terkait serangan hama tersebut, pihaknya merekomendasikan untuk melakukan pengendalian secara mekanis dengan cara pengumpulan kelompok telur dan larva lalu dimusnahkan. ''Pengendalian menggunakan APH Beauveria bassiana.'' 

BACA JUGA:Tanam Regufia, Cegah Hama Kutu Daun

BACA JUGA:Temukan Serangan WBC dan Penggerek Batang Padi

Dikatakan, jika serangan telah melewati ambang ekonomi, segera lakukan pengendalian dengan pestisida berbahan aktif Dimehipo.

''Sanitasi lahan dan pemupukan berimbang juga harus tetap dilakukan,'' ujarnya yang meminta petugas melakukan pengamatan rutin untuk memantau perkembangan OPT. (sms/)

 

Kategori :