PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Meski saat ini tahapan pilkada Kota Palembang masih panjang dan baru satu pasangan bakal calon Walikota- Wakil Walikota Palembang dari jalur Independen yang mendaftarkan diri ke KPU Kota Palembang, Charma Afrianto SE - H Novemberiono alias Cha-Boy pada Minggu (5/5) lalu.
Namun prediksi dari pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar, pilkada Kota Palembang selain calon jalur independen kemungkinan besar hanya ada empat pasangan yang berpotensi maju jalur parpol.
Beberapa nama yang ada saat ini dan mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota melalui jalur partai politik seperti, Hj Fitrianti Agustinda, Ratu Dewa, M Hidayat, Prima Salam, Yudha Pratomo Mahyuddin, Rasjid Rajasa, Andi Asmara, Firmansyah Hadi, Syafran Syaropi, Nandriani Oktarina, Baharudin, Basyarudin dan nama lain.
BACA JUGA:Sidang Sengketa Pilkada Palembang, Andri Adam Berharap Terselesaikan dengan Baik
‘’Jika melihat perolehan kursi dari partai yang ada saat ini, ada tiga partai dominan yang meraih kursi signifikan Partai Nasdem (9 kursi), Gerindra (8 kursi) serta Golkar (8 kursi),’’ katanya.
Ketiga parpol ini punya kans maju sebagai cawako. Namun, untuk wakil juga banyak pertimbangan, tentunya harus punya potensi mendulang suara. ‘’Ini kalau melihat suara, tentu hanya tiga calon saja yang punya kans maju,” ulas Bagindo Togar, kemarin.
Hanya saja, kalau melihat pada ketokohan dan sosok dan peluang lain untuk parpol peraih kursi di DPRD Kota Palembang yakni Partai Demokrat (6 kursi), PDIP (5 kursi), PKS (5 kursi), PAN (5 kursi) dan PKB (4 Kursi) juga memiliki peluang untuk wakil.
‘’Untuk menjadi Calon Walikota, tentunya harus melalui pertimbangan yang sangat matang, terutama lobi politik dengan partai politik yang ada saat ini dan memiliki kursi tadi,’’ katanya.
BACA JUGA:DPD PAN Kota Palembang Mengumumkan Tim Penjaringan Pilkada Palembang
BACA JUGA:Meski Belum Lakukan Survei, LSI Prediksi Pilkada Palembang Bakal Kompetitif
Dikatakan, dalam hitungan matematika berdasar hasil kursi, yang punya kans lolos dari bakal calon menjadi calon dan berpasangan pada pilkada mendatang yakni Ratu Dewa dan M Hidayat, Hj Fitrianti Agustinda berpasangan dengan Prima Salam, Yudha Pratomo dan Baharudin (PKS) serta Rasjid Rajasa dan Akbar Alfaro atau sebaliknya.
‘’Namun tentu ini kembali ke mekanisme partai yang ada,’’ ujarnya.
Untuk nama lain yang saat ini beredar di masyarakat, sifatnya hanya untuk meramaikan saja. ‘’Ini baru prediksi, tak menutup kemungkinan berubah yang seiring situasi politik menjelang akhir pendaftaran dan pengumuman calon yang diusung oleh partai tersebut,” ulas Bagindo.
Khusus untuk Ratu Dewa - M Hidayat, Bagindo menduga ini akan terjadi koalisi di antara PKB dan Partai Golkar. Persyaratan untuk maju sebagai Cawako dan gandeng Partai Golkar, Ratu Dewa kata Bagindo juga harus memperoleh perahu atau partai yang akan mengusung keduanya. “