Para Campers dilatih langsung oleh World Basketball Academy (WBA) Australia, Andrew Vlahov

Rabu 24 Apr 2024 - 21:54 WIB
Reporter : Zulhanan
Editor : Dede Sumeks

Pelatih dari WBA dan DBL Academy akan memberikan menu latihan berbeda untuk para unselected players setelah mereka tersisih. Hal ini guna memudahkan pelatih untuk memutuskan siapa pemain yang layak mendapatkan Wild Card. Disediakan  4 (empat) slot untuk masing-masing campers putra dan putri.

Totalnya berarti ada 8 tiket Wild Card. Unselected Campers yang menerima Wild Card akan kembali bersaing dengan Top 24 Campers untuk memperebutkan tiket All-Star. 

Pelatih dari World Basketball Academy (WBA), Shane Froling mengatakan hal terpenting yang dibutuhkan saat bermain basket adalah kerja keras dan keinginan untuk terus berkembang. Oleh karena itu, pelatih mengapresiasi hal tersebut dengan memberlakukan Wild Card.

"Harus saya akui jika unselected players juga punya kesempatan yang sama untuk menjadi All-Star. Mereka bisa mengejar itu jika mau mengembangkan skill di DBL Camp," katanya.

Selain para student-athlete, sebanyak 54 pelatih terbaik dari 31 kota dan 23 provinsi yang juga mengikuti program Kopi Good Day DBL Camp 2024 di Jakarta juga menerima banyak sekali ilmu kepelatihan.

BACA JUGA:Tim Putri KFC DBL Indonesia All-Star Juara dalam Kompetisi Chicago Summer Jam

BACA JUGA:Bentuk Karakter Pemain Muda, Kamp Basket Pelajar Terbesar di Indonesia

Sekaligus, praktik langsung di lapangan. Diantaranya, Offensive Evolution Class dari Shane Froling, Coaching Philosophy dari Keegan Crawford, keduanya adalah pelatih top dari WBA Australia. Para pelatih peserta DBL Camp juga mengikuti sesi Statistic dan Pshychology Class. Juga ada materi tentang Life Basic Support dari dr. Jane Sentosa, Sp.An.

“Dapat banyak ilmu baru sih di DBL Camp ini.  Apalagi soal form shooting ya. Itu membuat saya harus lebih detail lagi nantinya untuk melatih,” ujar Sazali Rois, pelatih asal MAN 2 Mataram, NTB. (nan/)

 

Kategori :