Para Campers dilatih langsung oleh World Basketball Academy (WBA) Australia, Andrew Vlahov

TIBA: Tim asal Sulawesi Utara menjadi kontingen terakhir yang tiba di Jakarta untuk mengikuti Kopi Good Day DBL Camp 2024. FOTO: JAWA POS--

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID 24 April 2024 - Pemusatan latihan atau kamp basket terbesar dan terbaik Tanah Air, Kopi Good Day DBL Camp 2024 memasuki hari kedua, Rabu 24 April 2024.

Setelah dihajar dengan latihan fisik sehari sebelumnya, pada hari kedua ini para campers (sebutan bagi student-athlete yang mengikuti kegiatan ini) banyak mendapat ilmu baru berkaitan dengan fundamental basket. 

BACA JUGA:SPEKTAKULER! Final DBL Jakarta 2023, Sukses Membuktikan Pesona Kompetisi Basket Pelajar Seheboh Piala Dunia

BACA JUGA:Wah Seru Nih, Menpora Dito Umumkan Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series. Ini Tanggalnya!

Mereka menjalani drill tentang pola permainan defensive dan offensive. Tidak hanya itu, campers juga akan match up atau menerapkan dalam situasi permainan di lapangan dengan sesama campers. Baik itu 1on1, 20n2, hingga 40n4.

Dimaz Muharri, mantan pebasket pro yang kini menjabat sebagai Basketball Director of DBL Academy menjelaskan maksud dari berbagai drill latihan pada hari kedua Kopi Good Day DBL Camp 2024 ini.

”Harapannya, para campers dapat memahami fundamental basket yang benar berkaitan dengan pola bertahan dan menyerang,” ujarnya.

Penyampaian materi latihan dilakukan secara mendetail. Pelatih memberikan contoh terlebih dahulu, kemudian campers akan praktik langsung setelahnya.

Jalannya latihan dipantau dan diawasi langsung oleh pelatih top kaliber dunia dari World Basketball Academy (WBA) Australia yang dipimpin langsung oleh legenda basket Australia, Andrew Vlahov beserta para koleganya. Dibantu para pelatih dari DBL Academy serta para alumni DBL yang telah menjadi pemain pro. 

Gerry Sunandy Hudaja, student-athlete asal SMA Methodist Banda Aceh sangat antusias menjalani semua drill pada hari kedua Kopi Good Day DBL Camp 2024 di Jakarta ini.

Cowok yang terpilih ikut DBL Camp dengan status sebagai Most Valuable Player (MVP) pada penyelenggaraan Honda DBL with Kopi Good Day Aceh Series ini berupaya menyerap berbagai materi latihan demi peningkatan kemampuannya. 

"Secara size beda dari kebanyakan peserta dari berbagai daerah lainnya di Indonesia yang lebih besar. Tapi aku tetep mau kerahkan kemampuanku sepenuhnya di sini. Setidaknya, bisa lolos terpilih Top 50 Campers dulu jadi prioritasku" ungkap Gerry.

Setidaknya, ada tiga tahapan yang harus mereka lalui sebelum menjadi All-Star. Ada persaingan menuju Top 50 Campers, kemudian dikerucutkan menjadi Top 24 Campers, dan disaring kembali menjadi DBL Indonesia All-Star.

Nah, pemain yang tidak lolos ke Top 50 dan Top 24 Campers itu dinamakan unselected players. Namun, bukan artinya para unselected players gugur begitu saja dan tidak punya kesempatan menjadi All-Star. Mereka masih punya kesempatan untuk menjadi All-Star lewat jalur Wild Card. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan