BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Lahan persawahan milik Kelompok Tani Ogan Jaya Desa Hasil Guna Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU ada yang terserang hama penggerek batang padi. Luas lahan yang diserang sekitar 0,02 hektare dengan intensitas serangan 1,2 persen.
Secara keseluruhan luas hamparan padi sekitar 20 hektare. Saat ini varietas yang ditanam adalah CL 220, MR 219 dan Ciherang. Umur tanaman sekitar 85 hingga 100 hari setelah tanam (hst).
‘’Kita telah melakukan pemantauan lahan persawahan tersebut, hasil monitoring yang kita lakukan adanya serangan hama penggerek batang padi,’’ ujar Desi Riskyani SP, petugas PPEP POPT.
BACA JUGA:Bikin Termotivasi dan Semangat Mengurus Persawahan
BACA JUGA:Saluran Irigasi Ancam Persawahan
Dalam lahan pertanian tersebut, lanjutnya, mereka menemukan beberapa musuh alami yakni capung dan laba-laba.
‘’Sebagai langkah antisipasi agar serangan OPT tak meluas kita mengharapkan petani melakukan pengendalian secara mekanis dengan cara pengumpulan kelompok telur dan larva lalu dimusnah-kan,’’ jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga diminta untuk mengendalikannya dengan menggunakan APH Beauveria bassiana. ‘’Jika serangan telah melewati ambang ekonomi, lakukan pengendalian dengan pestisida berbahan aktif Dimehipo,’’ katanya.
BACA JUGA:Integrasi Ternak di Areal Persawahan
BACA JUGA:Manfaatkan Lahan, KWT Hasilkan Rp11 Juta
Tak lupa, lanjutnya, petani juga diminta untuk terus melakukan sanitasi lahan. ‘’Lakukan juga pengamatan rutin untuk memantau perkembangan OPT. Jangan sampai serangan hama ini semakin meluas,’’ katanya. (sms)