JAKARTA.SUMATERAEKSPRES.ID – Berbagai persiapan penyelenggaraan haji 2024 harus sesuai dengan jadual. Jemaah mulai diterbangkan ke Arab Saudi pada 12 Mei mendatang.
Sehari sebelumnya, jemaah mulai masuk ke asrama haji. Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengingatkan seremoni pelepasan jemaah haji di seluruh embarkasi harus ramah lansia.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsyad Hidayat merujuk pada Surat Edaran Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag 1/2024 tentang Mekanisme Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji 2024.
’’Salah satu poin pentingnya terkait mekanisme seremonial pemberangkatan dan penyambutan (jemaah haji)," kata Arsyad kemarin 23 April 2024.
BACA JUGA:Batasi Umrah Syawal, Kebijakan Arab Saudi Mendekati Musim Haji
BACA JUGA:Visa Haji 4 Kloter Sumsel Sudah Terbit, Living Cost Rp3,1 Juta
"Yaitu paling lama 30 menit, dan sambutan maksimal dua orang,’’ lanjutnya.
Dia mengatakan aturan tersebut juga sudah berlaku pada musim haji 2023 lalu.
Aturan itu terkait dengan upaya Kemenag menyelenggarakan haji dengan ramah lansia.
Arsyad mengatakan ketika seremoni pelepasan dan penyambutan jemaah terlalu lama, dikhawatirkan melelahkan para jemaah.
BACA JUGA:INGAT, Mulai 2024 Tidak Ada Pendamping Haji Lansia. Sudah Kemenag Hapus. Ini Alasannya!
BACA JUGA:Mina, Ladang Pengorbanan: Cerita Jemaah Haji Lansia Kloter 16 Lubuklinggau
Khususnya bagi jemaah kategori lansia. Apalagi setelah itu mereka dibawa bus menuju bandara sebagai titik dimulainya penerbangan menuju Saudi.
Berikutnya mereka berada di dalam pesawat sekitar 10 jam. Menurut dia, stamina jemaah harus dijaga selama dalam perjalanan.
Sehingga setibanya di Saudi, mereka memiliki kondisi fisik yang prima. Arsyad menegaskan tahun ini, Kemenag masih menetapkan sebagai penyelenggaraan haji yang ramah lansia.
Sehingga sejumlah kebijakan, memprioritaskan para lansia. Bahkan untuk jemaah lansia, diperbolehkan tidak mengikuti seremoni pelepasan maupun saat kedatangan nantinya.
BACA JUGA:Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahap I Ditutup, Berikut Rinciannya yang Sudah Melunasi
Catatan Kemenag menyebutkan tahun ini jumlah jemaah lansia atau di atas 60 tahun masih banyak.
Yaitu mencapai 45 ribu orang lebih. Dia mengatakan kepedulian terhadap jemaah lansia tidak hanya ada di pundak petugas haji.
Tetapi juga bagi sesama jemaah. Dia berharap para jemaah bisa saling memiliki kepedulian terhadap jemaah lainnya, khususnya para lansia.
’’Salah satu kunci kemabruran itu adalah peduli terhadap sesama,’’ jelasnya.
BACA JUGA:63 Peserta Ikuti Seleksi Petugas Haji Daerah Sumsel, Semoga Amanah Ya Kalo Terpilih!
BACA JUGA:45 Persen JCH Sumsel Lansia-Risti, Petugas Haji Daerah Diminta Tak Pilih Kasih
Menurut dia kemabruran jemaah haji tidak hanya cukup dengan salat jemaah di Masjidilharam atau Masjid Nabawi saja.
Dia mencontohkan ketika dalam perjalanan di Mina untuk melempar jumrah.
Kemudian melihat jemaah lansia sendirian butuh pertolongan, maka sebaiknya langsung ditolong. Atau bisa juga dibawa ke pos petugas haji terdekat.
Dia berharap aturan tersebut diterapkan dengan baik oleh seluruh panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) di embarkasi atau asrama haji.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji 2024 Wajib Simak! Ini Syarat, Rukun dan Persiapan yang Harus Diketahui
BACA JUGA:Uang Pas-pasan dan Ingin Melaksanakan Haji. Jangan Khawatir, Haji Backpacker Solusinya
Secara bertahap PPIH Embarkasi/Debarkasi 2024 dilantik.
Dia berharap personel PPIH Embarkasi/Debarkasi bisa langsung tancap gas menyiapkan pelayanan haji.
Arsyad mengingatkan bahwa jemaah mulai masuk asrama haji pada 11 Mei depan. Atau kurang dari tiga pekan lagi. (*/)