Visa Haji 4 Kloter Sumsel Sudah Terbit, Living Cost Rp3,1 Juta
Kemenag Rilis Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2024. Foto: jawapos--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mempercepat proses penerbitan visa haji bagi jemaah calon haji (JCH) Indonesia 2024. Secara nasional, tiga minggu sebelum penerbangan perdana ke Tanah Suci, sudah 23 ribu visa jemaah yang telah terbit.
Berapa Sumsel? Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel, H Armet Dachil mengatakan, untuk Sumsel sudah 4 kloter atau sekitar 1.800 jemaah yang visa hajinya keluar. “Alhamdulillah, sudah 4 kloter visanya keluar,” katanya, kemarin.
Saat ini, pihaknya sedang menyusun komposisi KBIH dalam 19 kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan dari embarkasi Palembang. Seperti sebelumnya, tahun ini embarkasi Palembang tetap akan dilayani pesawat Saudi Airlines dengan kapasitas 450 seat. “Berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan pesawat dengan kapasitas 360 seat. Tahun ini lebih besar,” jelasnya.
Ada sebanyak 8.506 JCH yang akan berangkat dari embarkasi Palembang. Terdiri dari 7.295 jemaah haji berasal dari Sumatera Selatan (Sumsel), 1.116 dari Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dan 95 petugas haji.
BACA JUGA:Kemenag Resmi Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 1445 H/2024 M: Ini Agenda Lengkapnya!
BACA JUGA:Jemaah Haji Sumsel-Babel 19 Kloter, Terbang Naik Saudi Airlines
Dari 19 kloter yang akan diterbangkan dari Palembang, ada 16,5 kloter jemaah Sumsel dan 2,5 kloter jemaah Babel. Kepala Kanwil Kemenag Sumsel H Syafitri Irwan mengatakan, pemberangkatan akan dibagi dua gelombang. Untuk gelombang pertama berangkat mulai 12-23 Mei mendatang, ada 9 kloter. Artinya, jemaah kloter 1 akan masuk asrama haji 11 Mei.
Sementara, JCH gelombang kedua akan diberangkatkan mulai 24 Mei hingga 4 Juni mendatang. Yang tergabung dalam gelombang dua ini jemaah kloter 10-19. “Untuk jemaah haji asal Kepulauan Babel tergabung dalam kloter 4, 5, dan 6, masuk gelombang pertama,” jelasnya.
Seluruh jemaah gelombang pertama, diterbangkan dari Palembang menuju Medinah. Selama delapan hari di Medinah, jemaah bisa melaksanakan dulu Arbain (salat 40 waktu). Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke Mekah dan menunggu pelaksanaan ibadah puncak haji di Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Sedangkan jemaah gelombang kedua, dari Palembang langsung diberangkatkan menuju Jeddah, dilanjutkan ke Mekah. Baru setelah pelaksanaan ibadah puncak haji di Armuzna selesai, mereka berkunjung ke Medinah. “Jadi, ada perbedaan rute antara jemaah haji yang tergabung di gelombang pertama dan gelombang kedua,” jelas Syafitri.
Direktur Layanan Haji dalam Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Saiful Mujab mengungkapkan, sudah sekitar 23.000 jemaah yang terbit visanya.
BACA JUGA:Bersiap, Kloter 1 Terbang ke Saudi 12 Mei, Sisa Kuota Haji Indonesia 17 Ribu, Diisi JCH Cadangan
BACA JUGA:Close, Perpanjangan Tahap II Bipih Ditutup. Sebanyak 241.000 Jemaah Haji Indonesia Tinggal Berangkat
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief menegaskan kembali bahwa hanya visa haji yang dapat digunakan untuk berangkat haji. Masyarakat diimbau untuk tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran berhaji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya.