https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Visa Haji 4 Kloter Sumsel Sudah Terbit, Living Cost Rp3,1 Juta

Kemenag Rilis Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2024. Foto: jawapos--

Penegasan ini disampaikan olehnya menyusul banyaknya informasi yang menawarkan haji tanpa antre dengan berbagai jenis visa tersebut di media sosial. Seperti Facebook, Instagram, hingga pesan berantai di berbagai grup Whatsapp (WA). 

”Kami tegaskan bahwa hanya visa haji yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M,” tuturnya. Visa kuota haji Indonesia terbagi dua, haji reguler yang diselenggarakan pemerintah dan haji khusus yang diselenggarakan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah. Lalu mendapat tambahan kuota 20.000 jemaah. Sehingga, total kuota haji Indonesia pada operasional 1445 H/2024 M mencapai 241.000 jemaah. 

Kepala Subdit Transportasi dan Perlindungan Jemaah Haji Reguler Kemenag Noer Alya Fitra menuturkan, tahun ini maskapai Garuda melayani 109.072 jemaah dari sembilan kloter. Yakni, embarkasi Aceh, Medan, Padang, Jakarta Pondok Gede, dan Solo. Kemudian, embarkasi Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

BACA JUGA:Konstruksi Bendungan Tiga Dihaji 50 Persen

BACA JUGA:Porsi Haji Sumsel Full, Secara Nasional Masih Kosong 18 Ribuan Kursi

Kemudian, Saudia Airlines melayani 106.993 jemaah dari lima embarkasi. Perinciannya, embarkasi Batam, Palembang, Jakarta Pondok Gede dan Bekasi, Kertajati, serta Surabaya.  Saat ini juga sudah dimulai distribusi koper ke seluruh provinsi. ”Jika ditemukan koper rusak sebelum diterima jemaah, segera dilaporkan untuk diganti,” paparnya.

Sementara, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) juga ikut menyiapkan penyelenggaraan haji. Di antaranya, menyiapkan living cost atau uang saku untuk lebih dari 213 ribu jemaah haji reguler. Seperti diketahui, setiap jemaah mendapatkan living cost 750 riyal atau sekitar Rp3,1 juta.

Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menuturkan, nanti living cost didistribusikan ketika jemaah berada di embarkasi atau asrama haji. ”Kami berharap (living cost) ini dapat bermanfaat nanti untuk jemaah,” katanya. Biasanya, uang living cost tersebut antara lain digunakan membeli kambing untuk membayar dam atau denda. (bis/mh/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan