SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah melalui serangkaian pertarungan sengit selama 14 babak sejak 4 April 2024 lalu. Grand Master (GM) Gukesh Dommaraju remaja 17 Tahun asal Chennai, India akhirnya menjuarai Turnamen Kandidat FIDE dengan raihan 9 poin dari 14 babak.
Kepastian itu didapat Gukesh setelah dalam partai terakhirnya menahan remis GM Hikaru Nakamura asal Amerika Serikat di Toronto, Kanada.
Kemudian partai lainnya yang mempertemukan GM Fabiano Caruana dan GM Ian Nepomniachtchi berakhir dengan hasil imbang yang mendebarkan.
Akhir tahun ini, Gukesh akan menghadapi Ding Liren dan berusaha menjadi juara dunia termuda dalam sejarah.
BACA JUGA:Kisah Legenda Catur Dunia: Dari Garry Kasparov hingga Magnus Carlsen, Ini Prestasi Mereka!
BACA JUGA:Profil Mikhail Tal: Penyihir Catur Fenomenal Berjuluk Sang Penyihir Dari Riga
Saat Magnus Carlsen dan Garry Kasparov menjadi juara dunia, mereka sama-sama berusia 22 tahun.
Gukesh membuat sejarah ketika ia menjadi orang termuda yang memenangkan turnamen bergengsi Fide Candidates dan membukukan tempatnya dalam perebutan gelar Kejuaraan Dunia akhir tahun ini.
Setelah turnamen Kandidat yang berlangsung selama 14 ronde yang menegangkan di Toronto, Kanada, remaja India ini muncul sebagai satu-satunya pemimpin.
Penonton di Aula Besar Toronto menjadi heboh, bertepuk tangan atas pencapaian luar biasa dari penantang gelar dunia terbaru tersebut saat pertandingan Kandidat terakhir berakhir.
BACA JUGA:Jangan Salah Langkah! Ini 20 Aturan Penting untuk Memahami Babak Akhir Permainan Catur
Gukesh sendiri menjadi orang India kedua, setelah Vishwanatan Anand, yang lolos ke gelar juara dunia.
Apakah Gukesh akan mencetak sejarah lagi? Menarik disimak, apalagi jika ia berhasil menjadi Juara Dunia kemungkinan bisa menggoyahkan pendirian sang Fenomenal GM Magnus Carlsen turun gunung lagi setelah secara mengejutkan melepas gelar juara dunianya dan tidak termotivasi lagi di Kejuaraan Dunia.
Sebelumnya Magnus sempat menyebut akan tertarik ikut dalam perebutan gelar juara dunia lagi jika sang Juara Dunianya merupakan generasi mudah jauh dibawah dirinya.