https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Program KIP Lolos Efisiensi Anggaran, UIN Terima Mahasiswa KIP

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menjamin program KIP Kuliah terbebas dari dampak efisiensi anggaran Rp306,69 triliun. Ia merinci jumlah penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar saat ini mencapai 1.040.192 mahasiswa. Wanita yang akrab disapa Ani itu menegaskan program beasiswa dari pemerintah ini lolos dari efisiensi. 

"Jumlah anggaran beasiswa KIP Kuliah untuk 1.040.192 mahasiswa sebesar Rp14,69 triliun," tegas Ani. Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi. Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP dapat meneruskan program belajar seperti biasanya. 

Di lain sisi, ia menyebut beasiswa yang diterima 40.030 orang juga bebas dari penghematan. Cakupannya, yakni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), serta Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) di bawah Kementerian Agama.  "Tetap berjalan sesuai kontrak beasiswa yang sudah dilakukan," janji Sri Mulyani. 

Keluhan soal KIP Kuliah dan beasiswa terdampak efisiensi anggaran sempat disampaikan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro di DPR RI. Ia menjelaskan total pagu awal mereka Rp57,6 triliun, tapi harus dipotong Rp14,3 triliun dalam rangka efisiensi. Satryo mengatakan pagu awal KIP Kuliah adalah Rp14,698 triliun, kemudian dipotong Rp1,319 triliun. Lalu, BPI yang semula dianggarkan Rp164,7 miliar terkena penghematan Rp19,47 miliar. 

BACA JUGA:Kemenag Pastikan Anggaran Beasiswa Pendidikan Tetap Dialokasikan

BACA JUGA:SMBR Lakukan Sinergi Pendidikan dan Industri

"Ada juga beasiswa kerja sama negara berkembang (KNB) yang dihemat 25 persen alias Rp21 miliar dari pagu awal Rp85,34 miliar," tandasnya. PLT Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof Dr Muhammad Adil MA mengatakan mahasiswa penerima KIP-K angkatan 2024 di UIN Raden Fatah ada 600 mahasiswa. "Khusus tahun 2025 masih menunggu karena masih proses penerimaan mahasiswa," terangnya. 

Dijelaskan, kuota daya tampung UIN Raden Fatah Palembang pada Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri  (PMB PTKIN) 2025 sebanyak 8.138 mahasiswa. "Kalau jalur tes masuk masih seperti biasa, total kuota 8.138 mahasiswa," ungkapnya lagi. 

Katanya, PTKIN 2025 digelar dua jalur, yakni jalur prestasi (undangan) SPAN PTKIN dan jalur tes (ujian) UM PTKIN. Jalur berdasarkan prestasi akademik (undangan) menggunakan nilai raport dan prestasi lain berupa portofolio tanpa  ujian tertulis. Untuk pola seleksi dilaksanakan bersama oleh 58 PTKIN dan 1 PTN dengan prodi keagamaan yang izin operasionalnya diterbitkan Kementerian Agama RI. 

Dijelaskan, tahapan SPAN- PTKIN, pendaftaran satuan pendidikan (PDSS) 6-25 Januari 2025. Pendaftaran siswa 1 Februari 2025-6 Maret 2025, dan pengumuman 27 Maret 2025. "Harapan kita semua proses penerimaan dapat berjalan baik sesuai daya tampung telah ditetapkan," tandasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan