Selain penyekatan dan pengandangan, Satlantas Polrestabes Palembang juga melakukan rekayasa lalu lintas. “Sekarang ini volume kendaraan dari dan ke luar Sumsel melalui jalur Palembang terus bertambah. Satu sisi kapasitas jalan yang ada juga kurang memadai. Mau tidak mau pengandangan atas unit kendaraan tersebut kami lakukan," imbuhnya.
Salah satu truk yang dikandangkan sementara, disopiri Herman, warga Medan. "Kalau bisa jangan lama-lama, sebab kami juga bawa komoditas yang dibutuhkan oleh warga.
Di sisi lain uang jalan yang diberi bos sudah hampir habis, BBM di tangki juga sudah mulai menipis. Saya sudah dari hari Jumat malam (6/6) di sini,” cetusnya.
Kemacetan di ruas jalintim Palembang-Betung-Jambi, berbanding terbalik dengan ruas Jalinteng maupun Jalisum yang masih terbilang ramai lancar.
“Dari Bengkulu, kami ke Palembang lewat Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Tol Prabumulih lalu Tol Indralaya. Lancar,” ucap Alfakiah.
Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP Suwandi SH MSi, mengatakan bahwa kondisi arus lalu lintas pada Sabtu pagi (6/4) terpantau masih normal. "Pantauan dilakukan di Simpang Jembatan Enim II, Simpang Belimbing, Simpang Meo dan juga perlintasan Gelumbang," ujarnya.
Pj Bupati Muara Enim, Dr Ahmad Rizali MA mengatakan Pemkab Muara Enim juga akan mengecek jalan alternatif dari Muara Enim ke Prabumulih yang bisa dimanfaatkan apabila terjadi kemacetan. "Mau kami cek dulu, apakah layak atau tidak," singkatnya.
Di Kota Prabumulih, kendaraan dengan plat luar Sumsel dan bus AKP sudah terlihat hilir-mudik. Termasuk di ruas jalan Tol Indralaya-Prabumulih. EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim, menyebutkan, kendaraan yang melintasi Tol Palindra maupun Indraprabu, sebanyak 16.584 kendaraan atau meningkat 182,75 persen dari VLL normal.
Peningkatan VLL juga terjadi pada kendaraan yang melintasi Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka) sebanyak 23.440 kendaraan. Atau meningkat 229,58 persen dari VLL normal.
Lanjut kendaraan yang melintasi Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba) sebanyak 1.307 kendaraan atau meningkat 107,74 persen dari VLL Normal.
Kemudian, kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang) sebanyak 5.819 kendaraan atau meningkat 144,14 persen dari VLL normal. Kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) : 18.470 kendaraan atau meningkat 154,52 persen dari VLL normal.
Kendaraan yang melintasi Tol Indrapura - Lima Puluh (Inkis) : 8.714 kendaraan atau lebih tinggi 124,18 persen dari VLL normal. Kendaraan yang melintasi Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam) (Sibanceh) : 3.824 kendaraan atau meningkat 139,97 persen dari VLL normal.
"Kami menghimbau pengguna jalan tol untuk dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kondisi prima dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk, menepi dan beristirahat apabila mengantuk,” imbaunya,
Selain itu, memastikan Kartu Uang Elektronik dalam kondisi baik dan saldo tercukupi sebelum melakukan perjalanan, hingga menghindari jam jam rawan. “Serta selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu," kata Adjib dalam rilis yang dikirimnya
Branch Manager Tol Terpeka PT Hutama Karya, Taufiq Hidayat, mengatakan puncak arus mudik terhitung sejak 3-5 April, Hutama Karya mencatat peningkatan trafik kendaraan yang masuk ke Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung (Terpeka). Mencapai 61.271 kendaraan yang melintas atau meningkat 82% dari VLL normal.
Pihaknya tetap mengimbau pengendara agar menyiapkan saldo e tol cukup sehingga tidak terjadi antrean panjang. Sementara itu, Kepala Pos Pelayanan Exit Tol Celikah, AKP Sudiarto SH mengatakan, sudah terlihat peningkatan jumlah kendaraan yang melintas baik masuk tol maupun keluar tol dengan plat kendaraan luar.