PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - DPD Amphuri Sumbagsel baru-baru ini menyelenggarakan acara Silahturahmi dan Buka Bersama untuk mempererat hubungan antaranggota.
Lebih dari 20 PPIU yang resmi terdaftar turut serta dalam acara ini, yang juga menjadi momen untuk merumuskan beberapa program baru.
Ustadz Juremi Cipto Slamet, Ketua DPD Amphuri Sumbagsel, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya tentang membangun hubungan sosial, tetapi juga menghasilkan program-program penting.
Salah satunya adalah rencana untuk mengadakan Umroh Akbar pada musim 1445 H dengan menyewa satu pesawat yang akan berangkat pada bulan Oktober 2024 mendatang.
BACA JUGA:Sambangi Petugas Pasukan Kuning, Ratu Dewa Imbau Masyarakat Peduli Lingkungan
BACA JUGA:Universitas PGRI Palembang: Mahasiswa Magang Ferienjob Kembali Tanpa Masalah
"Dalam rangkaian program, kami juga akan menyelenggarakan Fun Trip ke tiga negara, yaitu Jordan, Mesir, dan Yerusalem, sebagai bagian dari inisiatif DPP AMPHURI tahun ini," katanya.
Menurutnya, Fun Trip ke tiga negara tersebut tidak hanya akan menjadi kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah, tetapi juga untuk memberikan pendidikan kepada anggota Amphuri di seluruh Indonesia. "Biaya tiket akan ditanggung peserta, sedangkan fasilitas lainnya akan kami sediakan secara gratis," tambahnya.
Sementara itu, Kuswariansah, sekretaris DPD Amphuri Sumbagsel, memberikan saran kepada calon jamaah umroh backpacker untuk memilih agen perjalanan yang memiliki izin resmi dari Kementerian Agama.
Menurutnya, hal ini penting agar para jamaah merasa aman dan nyaman selama perjalanan, tanpa perlu khawatir akan risiko yang mungkin timbul.
BACA JUGA:Waktu Bayar PBB Tetap 6 Bulan, SPPT Mulai Didistribusikan Melalui Camat-Lurah
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Ajak Umat Islam Tingkatkan Ibadah, Sambut Malam Lailatul Qadar
"Kami akan terus mengkampanyekan pentingnya menjalani umroh melalui agen yang berizin, karena keamanan dan kenyamanan jamaah adalah prioritas utama kami," ujarnya.
Kuswariansah juga menyoroti risiko yang mungkin dihadapi oleh jamaah umroh backpacker yang tidak menggunakan agen berizin, seperti kurangnya perawatan medis saat sakit atau kesulitan dalam proses pemakaman jika terjadi kematian.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap jamaah merasakan pengalaman umroh yang terjamin dan terlindungi," pungkasnya.