Universitas PGRI Palembang: Mahasiswa Magang Ferienjob Kembali Tanpa Masalah

Reporter: Neni |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 30 Mar 2024 - 13:49

Menurut Dr. Mulyadi, sebanyak 23 mahasiswa tersebut telah kembali ke Sumatera Selatan dan melanjutkan kegiatan perkuliahan seperti biasa setelah menjalani masa magang selama dua bulan di Jerman.-Foto: Berry/sumateraekspres.id-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Universitas PGRI Palembang mencatat prestasi dengan mengirimkan 23 mahasiswa untuk magang dalam program Ferienjob di Jerman periode Oktober-Desember 2023.

Hal ini diungkapkan oleh Dr. Mulyadi, M.A., Kepala Humas Universitas PGRI Palembang.

Menurut Dr. Mulyadi, sebanyak 23 mahasiswa tersebut telah kembali ke Sumatera Selatan dan melanjutkan kegiatan perkuliahan seperti biasa setelah menjalani masa magang selama dua bulan di Jerman.

"Tidak ada masalah yang dialami oleh mahasiswa ini selama program magang mereka di Jerman," ujarnya.

Para mahasiswa PGRI Palembang yang mengikuti program Ferienjob juga mendapatkan upah sesuai dengan yang dijanjikan.

"Meskipun besaran nominalnya tidak kami ketahui secara pasti, namun mahasiswa-mahasiswa tersebut mengaku senang dengan program magang ini dan berminat untuk mengikuti lagi di masa mendatang," tambahnya.

Dr. Mulyadi menjelaskan bahwa penarikan kembali mahasiswa PGRI Palembang tersebut dilakukan berdasarkan arahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Saat itu, Kemendikbudristek menyarankan adanya perbaikan dalam program Ferienjob.

"Ketika mahasiswa berada di Jerman, Kemendikbudristek memberikan imbauan untuk melakukan perbaikan dalam program ini."

"Sehingga, kita sebagai universitas mengikuti aturan pemerintah dengan menarik kembali seluruh mahasiswa yang sedang magang," jelasnya.

universitas pgri palembang: mahasiswa magang ferienjob kembali tanpa masalah                            palembang, sumateraekspres.id - universitas pgri palembang mencatat prestasi dengan mengirimkan 23 mahasiswa untuk magang dalam program ferienjob di jerman periode oktober-desember 2023.
hal ini diungkapkan oleh dr. mulyadi, m.a., kepala humas universitas pgri palembang.
menurut dr. mulyadi, sebanyak 23 mahasiswa tersebut telah kembali ke sumatera selatan dan melanjutkan kegiatan perkuliahan seperti biasa setelah menjalani masa magang selama dua bulan di jerman.
"tidak ada masalah yang dialami oleh mahasiswa ini selama program magang mereka di jerman," ujarnya.
baca juga:pgri sumsel minta tpg dicairkan sebelum idul fitri, akankah terwujud? 
baca juga:23 mahasiswa pgri aman, sudah pulang 
para mahasiswa pgri palembang yang mengikuti program ferienjob juga mendapatkan upah sesuai dengan yang dijanjikan.
"meskipun besaran nominalnya tidak kami ketahui secara pasti, namun mahasiswa-mahasiswa tersebut mengaku senang dengan program magang ini dan berminat untuk mengikuti lagi di masa mendatang," tambahnya.
dr. mulyadi menjelaskan bahwa penarikan kembali mahasiswa pgri palembang tersebut dilakukan berdasarkan arahan dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (kemendikbudristek).
saat itu, kemendikbudristek menyarankan adanya perbaikan dalam program ferienjob.
baca juga:upgrip targetkan 2024 buka fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan 
baca juga:kembali gelar yudisium s2, pascasarjana upgrip pastikan mahasiswa lulus tepat waktu 
"ketika mahasiswa berada di jerman, kemendikbudristek memberikan imbauan untuk melakukan perbaikan dalam program ini."
"sehingga, kita sebagai universitas mengikuti aturan pemerintah dengan menarik kembali seluruh mahasiswa yang sedang magang," jelasnya.
program ferienjob yang didapat oleh universitas pgri palembang disebutkan terjadi setelah adanya sosialisasi dari pihak luar yang mengenalkan program tersebut kepada kampus.
program ini awalnya dianggap dapat dimasukkan ke dalam program merdeka belajar kampus merdeka (mbkm) secara mandiri.
namun, setelah diketahui bahwa program tersebut bukan berasal dari kemendikbudristek, maka universitas memutuskan untuk menarik kembali mahasiswanya.
"meskipun program ini bukan berasal dari kemendikbudristek, mahasiswa-mahasiswa kita tidak merugi karena semua biaya dan pendanaannya ditanggung oleh lembaga tersebut," tegas dr. mulyadi.