Launching Gertak Perlindungan Pekerja Rentan, Raih Paritrana Award, Muba Wakili Sumsel ke Tingkat Nasional

Selasa 26 Mar 2024 - 21:25 WIB
Reporter : Martha
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Ajang Paritrana Award mengimplementasikan jaringan perlindungan pekerja yang sangat baik. Tahun ini penyelenggarannya menjadi tahun ke tujuh, khususnya di Provinsi Sumsel.

"Kami senantiasa berusaha memberikan layanan terbaik, termasuk meningkatkan cakupan kepesertaan.

Tentu ini tak bisa kita lakukan sendiri, butuh dukungan stakeholder, Pemerintah Daerah, asosiasi pengusaha, serikat pekerja dan lainnya," ujar Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel, Muhyidin saat penganugerahan Paritrana Award tahun 2023 tingkat Provinsi Sumsel di Grand Ballroom Hotel Aryaduta, kemarin. 

Lewat apresiasi Paritrana Award, Muhyidin pun berharap semua stakeholder bisa mendukung cakupan kepesertaan jaminan ketenagakerjaan ini. “Setiap orang yang bekerja pasti punya resiko, baik itu resiko kerja maupun resiko sosial. Mulai dari kecelakaan lalu lintas (lakalantas), meninggal dunia, memasuki hari tua dan masa pension. Nah, apabila menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, seluruh resiko tersebut ditanggung tanpa batasan biaya,” tuturnya. 

Menurut Muhyidin, sampai saat ini dari total sekitar 3 juta pekerja sektor formal dan informal di Sumsel, baru terdaftar sebanyak 1,1 juta pekerja. Artinya pekerja yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan baru sekitar 30 persen, sisanya belum tercover. “Sekarang kami fokus pada upaya perluasan ekosistem desa seperti perangkat desa, BPD, RT/RW dan pekerja informal lainnya,” terangnya lagi.  

BACA JUGA:Pemprov Lindungi 90 Ribu Pekerja, Usulkan Gerakan Serentak Perlindungan Pekerja

BACA JUGA:Silaturahmi ke Pj Gubernur, BPJS Ketenagakerjaan Usulkan Gertak Perlindungan Pekerja Rentan, Ini Maksudnya!

Ekosistem pasar juga menjadi sasaran cakupan kepesertaan, pihaknya ingin memastikan para pedagang, baik itu pasar modern maupun tradisional dapat terlindungi, begitupula hak pelaku UKM dan pekerja rentan lainnya," paparnya. Ia pun memuji Pemda penerima Paritrana Award, misalnya Kabupaten Muba yang telah mengcover 11 ribu pekerja rentan dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. 

"Ini patut kita apresiasi dan sangat luar biasa atas kegetolan pak Bupati Apriyadi melindungi pekerja rentan," tegasnya. Ia menambahkan peraih Paritrana Award telah melewati seleksi yang sangat ketat melibatkan tim penilai yang berkompeten. 

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Dr Drs Agus Fatoni MSi ikut mendukung dengan me-launching Gerakan Serentak (Gertak)  Perlindungan Pekerja Rentan se-Sumsel pada waktu yang sama. "Semoga gerakan serentak ini bisa semakin meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Sumsel. Ini menjadi gerakan serentak ke tujuh selama saya menjabat sebagai penjabat Gubernur Sumsel hingga saat ini," beber Fatoni yang juga pernah menjabat Pj Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) ini. 

Fatoni pun memyampaikan ucapan selamat kepada pemenang penghargaan Paritrana Award 2023. Ini tentu saja sebagai wujud apresiasi kepada pihak-pihak yang memberikan perhatian ekstra bagi perlindungan pekerja dalam upaya memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat. Diketahui, salah satu peraih penghargaan atau juara 1 Paritrana Award 2023 tingkat Provinsi Sumsel dan bakal wakili ke tingkat nasional yakni Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di bawah kepemimpinan Pj Bupati Apriyadi Mahmud.

BACA JUGA:THR Pekerja Wajib Dibayar Penuh Tanpa Cicilan, Pemkab Muba Buka Posko Pengaduan THR

BACA JUGA:Pekerja PT KAI Service Hadiri Pengukuhan SPKAI Services Sumsel, Ini Pesan Presiden FSPP

Penghargaan diserahkan Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel Muhyidin kepada Pj Bupati, Apriyadi Mahmud, kemarin. Diketahui, Paritrana Award merupakan ajang penghargaan yang diberikan oleh Presiden RI kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota, dan pelaku usaha yang mendukung penuh pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

"Pemkab Muba terus berkomitmen memberikan naungan perlindungan mewujudkan kesejahteraan pekerja di Muba. Terutama pekerja sektor informal yang kondisi kerja mereka jauh dari nilai standar, memiliki risiko tinggi, dan berpenghasilan sangat minim," ujar Pj Bupati Apriyadi Mahmud. 

Kategori :