SUMATERAEKSPRES.ID- Tunjangan hari raya (THR) baiknya diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan hari raya.
"Kalau THR itu harus dipakai untuk pengeluaran yang memang berhubungan dengan hari raya, bukan untuk makan, bayar listrik, atau kebutuhan transportasi," ujar CEO dan Kepala Perencana Keuangan QM Financial Ligwina Hananto mengutip Antara.
Lebih lanjut ia mengatakan, THR bisa dimanfaatkan untuk berbagi dengan sesama, seperti zakat fitrah, sedekah, atau memberikan hadiah kepada orang-orang terdekat, termasuk untuk asisten rumah tangga, supir, atau satpam.
Di samping itu, kata dia, THR juga bisa digunakan untuk biaya mudik, terutama bagi mereka yang ingin merayakan Lebaran dengan keluarga di kampung halaman.
BACA JUGA:Menaker Imbau Kepala Daerah Upayakan THR Dibayarkan Sesuai Surat Edaran
Masih kata dia, uang THR sangat membantu bagi mereka yang melakukan mudik jarak jauh, seperti untuk menambah ongkos dan bekal di perjalanan.
Penggunaan THR lainnya adalah untuk keperluan open house atau halal bi halal, terutama jika orang tua sudah tidak mampu lagi mengadakan acara tersebut.
"Misalnya selama ini yang halal bihalal biayanya dari orang tua kita. Tapi karena orang tua sudah sepuh, sekarang kita yang harus ikut menyumbang. Lalu yang lainnya, THR itu bisa digunakan untuk hampers buat orang-orang terdekat," kata dia.
Ligwina juga mengatakan penggunaan THR yang dia sarankan di atas hanya diperuntukkan bagi mereka dengan kondisi keuangan sehat.
BACA JUGA:Honorer Masih Tunggu ’Belas Kasihan’, Di Tengah Kabar Baik THR ASN 100 Persen
Sementara bagi mereka yang keuangannya tidak sehat, dia menyarankan agar uang THR sebaiknya digunakan untuk menyelesaikan masalah keuangan yang mendesak, seperti melunasi hutang, membayar kartu kredit, atau pinjaman online.
"Jadi itu diberesinnya pakai THR. Enggak usah pikirin belanja, beli hampers. Kalau keuangannya belum sehat THR itu digunakan untuk mengobati keuangan kita dulu," tutupnya.(lia)