SUMATERAEKSPRES.ID - Serbuan fenomena alam memukau kembali menghebohkan masyarakat dunia maya dan sebagian warga di Kabupaten Lahat.
Kali ini, giliran temuan bunga bangkai dan Raflesia yang memukau, meski terkadang disebut dengan nama yang sama.
Walau keduanya mengeluarkan bau menyengat, nyatanya bunga bangkai dan Raflesia memiliki perbedaan yang mencolok.
Perjumpaan dengan keajaiban alam ini terjadi beberapa tahun lalu di Kabupaten Lahat.
Bunga bangkai, atau dikenal dengan nama latin Amorphophallus sp, tumbuh subur di tengah kepadatan permukiman warga di Jalan Kehutanan, RT 18 RW 06, Kelurahan Bandar Jaya, Kota Lahat.
BACA JUGA:Tol Balsam Sejahterakan Nelayan Samboja, Menyambung IKN Nusantara
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tahan Mafia Tanah, Oknum Pegawai BPN Jogjakarta
Bunga megah dengan warna daun merah tua itu menghiasi lahan seluas 20x40 meter, mencuri perhatian warga dan anak-anak sekitar.
Bau busuk layaknya bangkai telah menebar sehari sebelum penemuan bunga langka tersebut. Menariknya, bunga bangkai ini tumbuh berdekatan dengan tanaman porang milik warga setempat.
Di tempat yang sama, di kawasan Desa Air Lingkar, Kecamatan Pagar Gunung (Pagun), juga pernah ditemukan kehadiran Raflesia Arnoldi, di kawasan suaka margasatwa isau-isau.
Wahid Nurrudin, S.Hut, pengendali ekosistem hutan dari BKSDA Sumsel, menjelaskan perbedaan antara bunga bangkai dan Raflesia.
"Dari segi ukuran dan bentuk, keduanya berbeda. Bunga bangkai dapat tumbuh di mana saja tanpa memerlukan habitat spesifik, bahkan dapat tumbuh berdampingan dengan tanaman porang karena masih satu keluarga," ujarnya.
BACA JUGA:3x24 Jam, Paslon 01 dan 03 Segera Gugat Hasil Pilpres ke MK. Yakin Menang Nih?
BACA JUGA: Imbauan Manjur, Warga Melalui Kades Serahkan Senpi Rakitan ke Kapolsek Tulung Selapan
Berbeda dengan Raflesia yang merupakan tumbuhan parasit absolut, hidup menempel di liana tetrastigma yang menjadi inangnya.