PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Nelayan di Kota Palembang, menemukan sesosok mayat manusia mengapung di perairan Sungai Musi, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Selasa, 19 Maret 2024, sekitar pukul 10.00 WIB. Mayat pria itu bertato tulisan Doni di lengan kanan, dan jam merek Osaka di tangan kiri.
Awalnya, M Rasyid (42), menduga itu batang kayu yang mengapung ataupun manekin boneka. “Sebab melihatnya dari jarak cukup jauh. Setelah saya dekati, ternyata mayat yang terapung dalam posisi terlungkup,” ungkapnya.
Rasyid lalu memberikan warga lainnya, lalu datang Satpolairud Polrestabes Palembang mengevakuasi ke darat. Disambut Unit Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang, membawa jenazah tersebut ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
“Identitasnya belum diketahui awal ditemulkan. Hanya ciri khusus di tangan kanan ada tato tengkorak dan tulisan nama Doni. Tangan kiri memakai jam tangan merek Osaka. Sama ada 2 cincin, di jari manis tangan kiri dan kanannya,” jelas Iptu Cepi Aminudin, Kanit Gakkum Satpolairud Polrestabes Palembang
BACA JUGA:Ini Motifnya Pembunuh Mayat Tidak Bercelana, Tersangka: Saya Masih Normal, Anak 4
BACA JUGA:Horor Dialami Istri Bos, Mau Buang Hajat Dapati Mayat Pegawai Tergantung
Beruntung siangnya, orang tua sosok Mr X itu cepat datang ke Ruang Jenazah RS Bhayangkara M Hasan Palembang. Lukman (46), warga Lr Keramat, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, sudah kehilangan anaknya selaman 3 hari, bernama Doni Apriani (20).
Lukman mengenali jenazah Mr X itu sebagai anaknya, dari tato dan jam tangan yang dipakainya. Dia menceritakan, Doni sebelumnya tidur di rumah adiknya sejak Kamis, 14 Desember 2024. Baru pulang ke rumah, Sabtu, 16 Desember 2024.
“Sabtu sore, dia pergi lagi. Pamitnya mau ke rumah temannya, tapi sejak kepergian itu tidak balik-balik lagi,” tutur Lukman. Mereka sudah sempat mencari dan bertanya-tanya, tapi tidak ada yang mengetahui keberadaan Doni.
Selasa pagi kemarin, Lukman juga mendapat kabar dari warga bahwa ada temuan mayat mengapung di Sungai Musi. “Saya tidak mengira, kalau itu anak saya. Dapat kabar lagi mayat itu memakai jam tangan dan tato tulisan Doni, kami penasaran dan baru mengecek ke rumah sakit. Ternyata benar,” sesalnya.
Kasat Polairud Polrestabes Palembang Kompol Suprawira, melalui Kanit Gakkum Iptu Cepi Aminudin, bersyukur jenazah Mr X itu cepat dikenali keluarganya. “Alhamdulillah. Selanjutnya jenazah tersebut akan langsung dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan,” ucapnya. (afi/air)