SUMATERAEKSPRES.ID - Kelayu, sebuah buah yang menakjubkan dengan palet warna yang menarik, telah menjadi rebutan di antara burung, tupai, dan manusia.
Buah yang dikenal dengan warna hijau, orange, merah, dan hitam ini, menjadi santapan yang diinginkan oleh banyak makhluk hidup.
Namun, saat musim berbuah tiba, persaingan sengit terjadi antara hewan-hewan tersebut dan manusia untuk memperoleh buah Kelayu yang lezat.
Karakteristik unik buah Kelayu ini, di mana rasa manisnya semakin terasa ketika buah berwarna merah dan semakin matang, menjadikannya incaran yang dicari-cari.
BACA JUGA:Rahasia Kesehatan Tersembunyi di Balik Si Hitam Kurma Ajwa, Salah Satunya Menangkal Sihir!
BACA JUGA:Kurma Ajwa: Lebih dari Sekadar Buah, Ini yang Perlu Anda Ketahui!
Namun, buah Kelayu dengan warna hijau atau orange cenderung memiliki rasa yang kurang memikat.
Konsumsi buah Kelayu memiliki manfaat kesehatan karena kandungan serat dan vitamin yang tinggi, meskipun konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan masalah pencernaan.
Meskipun memiliki nilai gizi yang tinggi, buah Kelayu kini semakin langka dan terancam punah di beberapa daerah.
Keberadaannya yang terbatas hanya di hutan Sumatera membuatnya semakin sulit untuk ditemui. Pohon Kelayu sendiri memiliki manfaat ekologis sebagai pohon peneduh dan pembatas lahan.
BACA JUGA: 11 Ide Jualan saat Bulan Puasa dan Jelang Lebaran, Cobain Yuk!
Namun, fenomena pembabatan lahan dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pelestarian alam telah menyebabkan penurunan populasi pohon Kelayu.
Selain itu, saat memanen buah Kelayu, perlu diingat akan adanya bahaya yang mungkin terjadi, seperti serangan kumbang yang bersarang di pohon tersebut.
Kumbang tersebut dapat mengeluarkan cairan yang dapat mengganggu kesehatan manusia, terutama pada bagian mata.