INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam berbagai tanaman menghasilkan memang memberikan dampak positif bagi pemiliknya.
Inilah yang dirasakan warga Desa Palemraya, Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir.
Dari halaman rumahnya, Hariyadi bisa menghasilkan sekitar 800 kg blewah. Di moment Ramadan ini, blewah sangat diminati.
Daging buah berwarna putih dengan tekstur lembut dan harum ini selalu laris dan jadi incaran campuran minuman kala buka puasa.
BACA JUGA:Tak Hanya Menyegarkan, Blewah Memiliki 11 Manfaat Penting untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:5 Manfaat Blewah, Kesehatan Kulit hingga Cegah Kanker
Momen setahun sekali inilah yang tidak pernah dilewatkan petani blewah untuk menanam jenis buah ini. Dari pinggir Jalan Desa Palemraya tiap 3 hari sekali akan tampak rutinitas para petani memetik buah blewah.
“Kebetulan ini baru panen pemetikan blewah yang pertama. Untuk persiapan puasa, banyak yang cari buah blewah. Jadi kami selalu tanam blewah hanya khusus di bulan Ramadhan saja,” ujar Yadi.
Luas kebun blewah tersebut sekitar tidak kurang dari tiga perempat hektare. Lahannya berada tepat di pekarangan samping rumahnya.
Pemetikan buah blewah diakuinya rutin dilakukan setiap sore hari setiap 2 kali dalam seminggu.
Dikatakannya, proses penanaman pertama kali dimulai pada akhir Januari lalu. Hingga kini, sudah memasuki usia sekitar 48 hari setelah tanam.
BACA JUGA:Banyak Panen Setelah Lebaran
BACA JUGA:Panen Tak Serentak, Dampak Cuaca
‘’Alhamdulillah untuk panen pertama ini kami dapat sekitar 800 kg. Setelah dipetik, buah blewah dicuci dan di lap dengan kain agar permukaan buah menjadi halus dan tidak mudah busuk,” jelas Yadi.
Setelah dipanen dan dikumpulkan, biasanya pengepul akan datang langsung ke kebun. Lalu menimbang dan membeli hasil panen para petani buah blewah. Harga buah blewah di tingkat petani berkisar antara Rp1.500 hingga Rp3.000 per kg.