Emansipasi Wanita Negatif, Viral Video Beberapa Remaja Putri Baku Hantam dan Bergumul di Jalan

Senin 11 Mar 2024 - 19:12 WIB
Reporter : Adi
Editor : Dandy

Dari enam remaja pria yang diamankan, termasuk wasit Kv pada video viral itu terlihat dia memegang senjata mirip pistol. “Setelah kami amankan, diduga senjata api itu adalah korek api gas berbentuk senpi,” kata Anwar, memerlihatkan barang bukti tersebut.  

Untuk 'wasit' sekaligus yang menghasut kedua remaja putri itu untuk duel gladiator, bakal dijerat dengan Pasal 186 ayat 2 KUHP tentang Penghasutan. “Dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara,” ulas Anwar, alumni Akpol 1993.

Di hadapan polisi, AAP maupun IH mengaku yang viral duel dalam video itu adalah mereka. Sebelumnya, mereka saling berkirim direct massage (DM) melalui akun Instagram. "Awalnya dia sempat nantang-nantang ngajak duel via DM, tapi pake akun fake,” cetus IH.

Bahkan dia mengungkapkan, video yang viral itu adalah duel mereka yang kedua kalinya. “Yang pertama saya menang, makanya sepertinya dia masih dendam sama saya," kata IH. Begitu tahu yang mengajaknya duel lagi itu musuh lamanya, IH menerima tantangan tersebut.

IH yang tak tamat SMP itu, datang bersama temannya ke pemakaman Tionghoa Jl Sukabangun. "Cuma untuk gagah-gagahan saja, dia duluan yang nantang," tukasnya.

Sementara AAP, mengaku dia kesal dengan IH yang selalu memancing-mancing. Lantaran menang pada duel mereka yang pertama. "Saya sakit hati dan dendam sama dia karena memancing-mancing saya karena dia memang di gladiator pertama," singkatnya, kemarin.

Diketahui, AAP (14) dan ayahnya, Cecep Ivan Saputra (35) sudah melapor ke SPKT Polrestabes Palembang lebih dulu.  AAP yang terluka bacok di lengan tangan kanannya, melaporkan IH. “Saya baru tahunya Senin (15/1) setelah video tersebut viral,” aku Cecep.

Akibat sabetan celurit IH, AAP mendapat 9 jahitan saat dibawa teman-temannya ke rumah sakit. Penyeba anaknya duel itu, cerita yang didapat Cecep adalah anaknya dan IH saling ejek di medsos. Sehingga saling tandatang dan duel di tempat kejadian perkara (TKP).

“Anak saya datang bersama 3 temannya, mengendarai sepeda motor. Sampai kuburan Cina itu, katanya sudah banyak rombongan dari IH,” tambah Cecep. Anaknya terluka, karena senjata celuritnya kalah panjang dengan yang milik IH.

Di bagian lain, IH didampingi ayahnya, Nasbirin (49) juga memutuskan melaporkan balik AAP. Yakni setelah IH diamankan dari rumahnya, oleh Unit Pidum-Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang dipimpin AKP Robert P Sihombing.

Senada dengan Cecep, Nasbirin juga awalnya tidak tahu anaknya terlibat duel menggunakan senjata tajam. “Mungkin kalau tidak dikabarin keponakan saya, sampai sekarang saya tidak tahu kejadian itu,” sesalnya.

Begitu melihat video viral yang ditunjukkan keponakannya itu, Nasbirin melihat itu benar anaknya, IH. “Saya tanyakan pada anak saya (IH), dia mengakuinya itu benar dia. Katanya mereka sama-sama bawa senjata dari rumah,” ulasnya.

Dari duel itu, Nasbirin menyebut anaknya mengalami luka gores di pipi kiri dan memar di kepala. “Yang pasti, kami kecolongan dengan kejadian tadi. Kalau untuk permasalahan pastinya saya tidak tahu. Hanya dapat cerita, awalnya saling ejek di medsos saja,” sesalnya lagi.

 

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, menambahkan kedua belah pihak yang viral berduel itu sama-sama melapor. Saling lapor atau split. “Tentunya kedua laporan polisi (LP) itu akan kami tindaklanjuti,” jelasnya.

Haris menyebut, yang jelas kasus ini sudah menjadi atensi pimpinan di Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang, untuk segera diungkap. “Masih kami kembangkan, mendalami keterangan korban dan pelaku. Rilis kasusnya di  Polda Sumsel," tandasnya. (afi/air) 

Kategori :