OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Desa Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir digegerkan dengan kasus dugaan penipuan yang melibatkan puluhan pengrajin emas.
Pasangan suami istri pemilik Toko Emas Permata, Komaruzzaman dan Rista Lestari, diduga melakukan penipuan besar-besaran yang merugikan korban hingga miliaran rupiah.
Pasangan ini kini kabur dan tidak memberikan kejelasan terkait tindakan mereka.
Kasus penipuan tersebut mencuat setelah sejumlah korban mengeksposnya di media sosial.
BACA JUGA:3 Rumah Warga Hancur Tertimpa Launcher di Bantaian, Juliana: Aku Lemas Kaku Ya Allah!
BACA JUGA:Siapkan Generasi Emas lewat Wisuda Tahfidz
Postingan dari akun Facebook Eliya Luster memperlihatkan kedok dari dugaan penipuan yang dilakukan oleh pasangan suami istri tersebut.
Mereka diduga menipu dengan modus jual beli emas, dimana emas yang diterima dari para pengrajin dan pemilik modal tidak pernah dibayar.
Eliya Luster dalam postingannya meminta bantuan untuk menemukan keberadaan pelaku.
Menurut informasi terakhir, pelaku kabur ke Lampung dan Mesuji Lampung setelah berhasil membawa kabur uang senilai miliaran rupiah dari sejumlah korban.
Meskipun pihak keluarga pelaku sempat menengahi kasus ini dengan para korban, namun belum ada ganti rugi yang memadai.
BACA JUGA:Beraksi Lagi dan Tertangkap Tangan Lagi Curi Emas, Emak-Emak Dikurung Dalam Toko
BACA JUGA:Luar Biasa, Kapolda Gelontor 43 Pin Emas Bagi Anggota Polri Berprestasi hingga Masyarakat
Keluarga pelaku hanya bersedia mengganti sebagian kecil dari kerugian yang dialami korban, sementara aset berharga lainnya seperti rumah mewah dan toko emas tidak dijadikan jaminan.
Korban yang terdiri dari puluhan pengrajin emas ini meminta bantuan dari masyarakat luas untuk menyebarluaskan informasi mengenai kasus ini.