SUMATERAEKSPRES.ID - Kepala Desa (Kades) dan perangkat desa se-Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mendapatkan ilmu berharga setelah mengikuti Pelatihan Teknik Infrastruktur Desa, yang digelar Pemkab Muba, kerjasama dengan Harian Sumatera Ekspres dan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Sumsel.
Pelatihan yang terdiri dari 2 gelombang, bertempat di Hotel Beston, Palembang. Mengangkat tema Pelatihan Peningkatan Kualitas SDM Desa Dalam Mendukung Pelaksanaan Pembangunan Desa Guna Mewujudkan Kemandirian Desa di Kabupaten Muba.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Drs H Agus Fatoni MSi, yang membuka pelatihan pun memberikan apresiasi. “Kalau mau maju, para kades harus mau terus belajar dan menimba ilmu. Silakan amati, tiru dan modifikasi (ATM) yang baik, sehingga membawa manfaat bagi desa masing-masing,” ujarnya, Selasa malam (26/2).
Menurutnya, pelatihan insfrastruktur ini sejalan dengan Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS), dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS) yang di-launching belum lama ini. “Ini para kades dan jajaran harapannya bisa bersinergi dan mendukung penuh,” pesan Fatoni.
BACA JUGA:Peserta Gelombang 2 Dapat Materi Sama, Dari Para Mentor Pelatihan Teknik Infrastruktur Desa
Pj Bupati Muba Drs Apriyadi, mengatakan Pelatihan Teknik Infrastruktur Desa ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM di desa. Dalam upaya mewujudlan kemandirian desa di Muba. “Kami merasakan teman-teman kades selama ini mendapat kendala keterlambatan dalam penggunaan dana desa untuk infrastruktur. Salah satunya ketika penyusunan RAB,” bebernya.
Karena itu, melalui pelatihan ini diharapkan SDM desa punya kemampuan untuk menyusun RAB dan mengaplikasikannya. “Sehingga ke depan harapannya tidak terjadi lagi kesalahan dalam pembangunan infrastruktur dasar di desa,” harapnya.
Plt Kepala Dinas PMD Muba Erdian Syahri SSos MSi, menambahkan untuk melaksanakan pembangunan di desa terkendala SDM yang terbatas. “Harapannya dengan pelatihan ini. SDM desa paham dan mampu, mulai tahap perencanaan, penyusunan RAB dan pelaksanaan kegiatan serta memiliki legalistas dalam penandatanganan dokumen perencanaan,” bebernya.
Pelatihan gelombang pertama, berlangsung 26 Februari – 1 Maret 2024. Lanjut gelombang kedua, 1-5 Maret 2024. Total peserta sebanyak 458 orang, dari kades dan perwakilan perangkatnya. Usai pelatihan ini, untuk peserta yang dapat nilai di atas 80 akan ada ujian lanjutan. Agar bisa mendapat sertikat dari Lembaga Sertifikasi Profesi Ataki Kontruksi Indonesia.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Apresiasi Pelatihan Teknik Infrastruktur Desa Kabupaten Muba
BACA JUGA:Belajar Hitung Volume, Bahan, dan Biaya, Hari Ketiga Pelatihan Teknik Infrastruktur Desa
Dari pihak Inkindo Sumsel, Kemas Muhammad Erwin selaku Koordinator Mentor Pelatihan Teknik Infrastruktur Desa. Secara umum, dia melihat para peserta sedikit banyak sudah tahu dan paham tentang berbagai materi yang diberikan.
Mulai dari menggambar dan membaca gambar, menghitung volume, membuat RAB dan RKS, mengenal spesifikasi teknis dan menghitung persentase progres pekerjaan. “Insyaallah itu jadi oleh - oleh ilmu yang dibawa peserta pulang ke desa masing-masing. Semiga bisa diterapkan dan membawa manfaat dalam pembangunan desa,” harap Kemas.
GM Sumatera Ekspres, Hj Nurseri Marwah, berharap dengan pelatihan ini, SDM di desa bisa membangun desanya menjadi lebih baik. “Semua peserta memahami kalau materi-materi yang disampaikan para mentor akan sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam mendukung pembangunan desa masing-masing,” ucapnya. (adv)