Ditambahkan Avivah, resin, eceng gondok, dan kulit pisang dicampur dan dituang pada cetakan. "Kemudian, cetakan tersebut diberi pemberat agar tidak tercipta kekosongan," tuturnya.
Pembuatan material akustik ini dilatarbelakangi oleh polusi suara. Pemanfaatan eceng gondok karena tumbuhan liar itu jika dibiarkan akan mengganggu keseimbangan ekosistem air. Sedangkan kulit pisang merupakan bagian yang dibuang sehingga menjadi limbah. "Keduanya mengandung serat yang dapat dioptimalkan menjadi bahan penyerap polusi suara,"tandasnya
Saat awarding, mereka mendapatkan silver medal, sertifikat silver medal, sertifikat apresiasi, sertifikat partisipan, dan sebuah boneka. "Perasaan tentu saja kami sangat senang, karena mendapatkan hasil dari perjuangan selama berbulan-bulan. Seru juga bisa berinteraksi dengan banyak peserta dari berbagai negara," tambah Avivah.
Sedangkan Tim Essik inovasinyo pembuatan pupuk organik dari limbah hewan, cangkang telur, sisik ikan, tepung bulu ayam, air cucian beras, sumber karbon tambahan (gula), dan Em4. Atas inovasi itu, tim Essik meraih Bronze Medal dalam ajang tersebut.
BACA JUGA:Ajang Motivasi Pelajar Berprestasi, Kepala SDN 8: Seluruh Pelajar Aset Masa Depan
BACA JUGA:Luar Biasa, Kapolda Gelontor 43 Pin Emas Bagi Anggota Polri Berprestasi hingga Masyarakat
Kepala SMA IT Harapan Mulia Palembang, Trisno Yudiantoro SPd didampingi guru pembimbing tim dua, Widya Sari SPd MSc mengatakan, lomba ini digelar tiap tahun. Memberikan motivasi kepada siswa dalam berinovasi, dengan pembinaan dan pendampingan dari guru pembimbing Fisika dan Biologi.
"Anak-anak diberikan bimbingan penuh untuk hasil yang maksimal. Mereka bahkan sampai menginap di sekolah saat mau lomba," ucapnya. Pihak sekolah memberikan dukungan penuh dalam upaya pengembangan prestasi anak dalam bidang akademik maupun non akdemik. (nni)